Dosen Unej Diduga Cabuli Keponakan Sendiri, Rektor Bentuk Tim Investigasi
JEMBER, FaktualNews.co-Rektor Universtas Jember (Unej) Iwan Taruna akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus dugaan pencabulan oleh oknum dosen Unej.
Dugaan tindak pencabulan dengan alasan terapi dan pengobatan kanker payudara, diduga dilakukan oknum Dosen FISIP Unej inisial RH.
Iwan yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Gedung Rektorat Unej berjanji akan menindak tegas terduga pelaku, jika terbukti bersalah.
“Saya baru dapat laporan dua hari lalu tentang oknum tersebut. Kita sudah punya mekanisme untuk menangani kasus itu. Karena ini bukan kasus yang pertama,” ujar Iwan, Rabu (7/4/2021).
Iwan mengungkapkan, terkait kasus serupa, soal kekerasan seksual, kata Iwan, pernah melibatkan salah satu Dosen di FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Unej.
Dosen tersebut, juga pernah dilaporkan terkait dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan kepada mahasiswa perempuan di kampus.
Bahkan terkait kasus itu, sempat ada aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa FIB Unej kala itu.
“Ancaman untuk dosen yang ini (kasus dugaan pencabulan terhadap keponakannya itu) juga bisa diberhentikan. Kita akan tegas,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya juga menyerahkan dan menunggu proses hukum di kepolisian. Namun untuk di internal kampus, juga akan ada tindakan atau proses yang tetap berjalan.
“Kita memang berpegang asas praduga tak bersalah, tetapi kita akan proaktif. Jadi proses di polisi dan di kita akan berjalan secara paralel,” tandasnya.
Diberitakan, perempuan umur 16 tahun, sebut saja bernama Bunga, warga Kecamatan Sumbersari, mengaku menjadi korban pencabulan pamannya sendiri, inisial RH, dosen FISIP Unej.
Terpisah, RH mengaku belum bisa memberikan klarifikasi saat ini. “Kejadiannya tidak seperti itu, nanti akan saya berikan penjelasan (klarifikasi) resmi,” ujarnya singkat.