JOMBANG, FaktualNews.co-Bulan April ini, kawasan Jalan Wahid Hasyim Jombang, Kota, mulai dipercantik. Pedestrian sepanjang dua kilometer menjadi konsep utama rehabilitasi jalan protokol ini. Selain itu, di kawasan itu dibangun drainase.
Ada empat seksi dalam konsep pembangunan trotoar dan drainase di salah satu jalan utama Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) itu. Seksi pertama, mulai Ringin Contong – Perempatan Tugu.
Seksi pertama ini didominasi pertokoan, kawasan kuliner, serta perkantoran swasta.
Kemudian seksi dua mulai Perempatan Tugu – Perempatan RSUD Jombang. Kawasan ini didominasi perkantoran swasta dan toko.
Lalu seksi tiga mulai Perempatan RSUD Jombang hingga Perempatan Kebonrojo, yang didominasi Perkantoran Pemerintah.
“Terakhir seksi empat, mulai Perempatan Kebonrojo hingga Taman Mastrip. Kawasan ini juga didominasi perkantoran dan toko,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Heru Widjajanto, saat pemaparan konsep pembangunan pedestrian di Jalan Wahid ini, di hajdapan anggota PWI Jombang, Jumat (9/4/2021).
Heru menjelaskan sebenarnya mega proyek rehabilitasi drainase dan trotoar Jl KH Wahid Hasyim ini perencanannya pada 2019 lalu dilaksanakan 2020.
Namun karena ada pandemi Covid-19, pekerjaannya diundur pada tahun ini. Sebab, anggaran tahun 2020 dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Saat ini, proyek senilai Rp 20 miliar sudah proses lelang dan sudah ada pemenangnya.
“Proyek rehabilitasi drainase dan trotoar ini dimulai 14 April 2021 hingga 13 November 2021. Atau selama tujuh bulan,” jelasnya.
Secara rinci, panjang pedestrian kawasam Wahid Hasyim ini mencapai 2,1 kilometer, yakni mulai Tugu Ringin Contong hingga Taman Mastrip. Sepanjang jalan tersebut merupakan kawasan pertokoan dan perkantoran.
Selama pembangunan, Lanjut Heru, pihaknya tetap memberikan akses keluar masuk bagi toko dan kantor. Apalagi bagi kantor pelayanan publik seperti rumah sakit dan kantor polisi. “Kantor-kantor tersebut tidak akan terganggu,” pungkasnya.