Jalan Berlubang di Tambaksumur Sidoarjo yang Renggut Nyawa Akhirnya Ditambal
SIDOARJO, FaktualNews.co – Jalan berlubang di bawah Tol Tambaksumur, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo yang sempat membuat jatuh dan meninggalnya Ruth Oktavianti Amara, warga Pondok Chandra, akhirnya ditambal.
Ruth Oktavianti Amara meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelumnya dia sempat kritis karena mengalami gegar otak berat akibat terperosok jalan berlubang ketika berkendara di bawah jembatan layang Tol Tambaksumur, Sidoarjo pada Minggu (4/4/2021).
Lubang jalan ditambal dengan menggunakan campuran semen, pasir dan kerikil. Belum tahu siapa yang menutup lubang jalan. Namun tak jauh dari lokasi terlihat beberapa petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo sedang melakukan pekerjaan penutupan lubang jalan.
Ketika dikonfirmasi, salah satu petugas mengelak jika mereka yang menambal lubang jalan tersebut.
“Kita baru nambal yang (titik) ini. Kalau di sana tadi kita nggak tahu siapa yang nambal, kita baru nambal ini,” kata petugas DLHK Kabupaten Sidoarjo, Jumat (9/4/2021).
Lalu ditanya seputar peristiwa nahas yang dialami Ruth, petugas itu mengaku kecolongan. Meski begitu kata dia, hal tersebut bukan berarti pihaknya tidak melakukan pengecekan kondisi jalan secara berkala. Ia mengatakan, banyak lubang jalan belum tertangani dengan baik akibat terbatasnya jumlah petugas Quick Respon DLHK Kabupaten Sidoarjo.
“Makanya itu, kita itu Satgasnya kurang,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, seorang pengemudi taksi Antonius menyampaikan, kondisi jalan di bawah Tol Tambaksumur banyak yang rusak dan berlubang. Tidak sedikit pengendara jalan itu dilaporkan menjadi korban kecelakaan saat melintas.
“Kapan itu pernah, seminggu lalu ada mobil Kijang merah berhenti setelah terperosok. Entah as rodanya patah atau bagaimana saya tidak tahu,” jelas Antonius.
Bukan hanya karena banyaknya lubang. Kondisi jalan di lokasi tersebut juga dikatakannya semakin membahayakan pengendara ketika menjelang petang. Itu dikarenakan lampu penerangan di sepanjang jalan sangat minim, apalagi saat hujan mengguyur.
“Kalau hujan itu tidak kelihatan lubangnya,” ucap dia.
Oleh karena itu, selaku pengguna jalan, ia meminta pemerintah fokus pada keselamatan masyarakat dengan senantiasa memperbaiki jalan secara permanen. Tidak sekedar menambal sulam karena akan kembali rusak diguyur air hujan.
“Seminggu lagi, kalau cuma ditambal sulam begini bakalan rusak. Apalagi semen, kan material aspal dan semen itu berbeda,” tutupnya.
Seperti diketahui, kabar meninggalnya Ruth Oktavianti Amara ramai menjadi perbincangan netizen setelah orang tua almarhumah mengabarkan di sebuah akun Facebook.
Orang tua korban dalam postingannya mengingatkan para pengguna jalan agar waspada dan hati-hati ketika melintas di jalan bawah Tol Tambaksumur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Sebab, di ruas itu terdapat lubang besar menganga dan membahayakan.
Dalam pantauan media ini, lubang jalan viral tersebut kondisinya sudah tertutup oleh campuran pasir semen dan kerikil. Terlihat sebongkah batu, kayu dan tanaman diletakkan di sekitar lubang sebagai petanda tambalan masih basah. Juga terdapat tulisan kata awas di aspal jalan beberapa meter dari titik lubang. Tampak pula taburan bunga sekar di sekelilingnya.