FaktualNews.co

Gempa Tektonik 6,7 SR Guncang Malang-Blitar, Ini Pernyataan Resmi BMKG

Peristiwa     Dibaca : 1368 kali Penulis:
Gempa Tektonik 6,7 SR Guncang Malang-Blitar, Ini Pernyataan Resmi BMKG
FaktualNews.co/Istimewa/
Salah satu rumah warga Desa Sambigede, kecamatan Binangun, Blitar, yang ambruk akibat diguncang gempa bumi, Sabtu (10/4/2021).

MALANG, FaktualNews.co – Gempa berkekuatan 6.7 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB. Getaran gempa juga dirasakan di beberapa daerah, mulai Bali, Lombok Barat, Mataram, hingga Yogyakarta.

Berdasarkan rilis BMKG pusat gempa berada di Samudera Hindia Selatan Jawa. Hasil analisis pendahuluan BMKG gempa tektonik ini berkekuatan 6,7 SR. Kemudian diupdate menjadi 6,1 SR. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam rilis yang diterima FaktualNews.co, Sabtu (10/4/2021).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Karangkates, Malang, Blitar IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” imbuhnya.

Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin