FaktualNews.co – Siapa yang tidak kenal jahe? Rempah-rempah yang satu ini tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga mancanegara. Selain berfungsi sebagai bumbu masakan, jahe juga ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Meskipun memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, namun harga jahe di pasaran relatif murah. Sebelum membeli jahe untuk pengobatan alternatif, Anda harus mengenal varietasnya terlebih dahulu agar tidak salah pilih. Setidaknya ada tiga varietas jahe, yakni jahe merah, jahe emprit, dan jahe putih.
Beda varietas jahe, maka berbeda pula khasiatnya. Oleh karena itu, cari tahu khasiat dan perbedaan varietas jahe secara lebih lanjut lewat ulasan berikut ini.
1. Berwarna Putih Kekuningan, Jahe Putih Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh
Varietas yang pertama adalah jahe putih. Jahe jenis ini juga populer dengan sebutan jahe kuning besar atau jahe gajah. Dari segi tampilan, jahe putih berwarna putih kekuningan dengan ukuran rimpang yang besar dan gemuk.
Biasanya varietas jahe putih dikonsumsi saat masih muda atau setelah aromanya tidak terlalu tajam dan tidak terlalu pedas. Selain sebagai bumbu masakan, jahe putih sering kali jadi campuran obat herbal. Varietas jahe putih memiliki segudang manfaat bagi tubuh, seperti meningkatkan imunitas, meredakan nyeri otot, dan sebagai anti mual.
Selain itu, kandungan dalam jahe putih mampu memerangi infeksi dan menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Jahe putih juga berfungsi meningkatkan fungsi otak dan melindunginya dari risiko alzheimer. Lebih lanjut, jahe mengandung zat yang bisa membantu mencegah kanker.
2. Punya Rasa yang Sangat Pedas, Jahe Merah Sering Jadi Bahan Pengobatan
Selain jahe putih, terdapat varietas jahe merah yang bisa Anda jumpai dengan mudah di pasaran. Sesuai dengan namanya, varietas ini memiliki rimpang berwarna merah. Jika Anda bandingkan dengan varietas jahe putih, jahe merah mempunya aroma sangat tajam dan rasa yang sangat pedas.
Jahe merah yang kaya akan minyak asiri juga sering jadi pengobatan herbal untuk berbagai macam penyakit. Rimpang jahe merah yang memiliki efek farmakologis anti rematik bisa Anda gunakan untuk mengobati penyakit rematik.
Kandungan minyak atsiri pada jahe merah juga bermanfaat untuk mengatasi batuk kering yang menahun. Lebih lanjut, jahe merah dapat meredakan nyeri lutut karena bersifat anti radang dan memiliki efek seperti ibuprofen.
Sama seperti jahe putih, jahe merah juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, sejumlah penyakit seperti sakit pinggang dan kolesterol bisa Anda atasi dengan jahe merah.
3. Jahe Emprit, Si Kecil yang Punya Banyak Manfaat
Terakhir ada varietas jahe emprit. Varietas ini sangat mudah Anda jumpai di Indonesia karena merupakan varietas lokal. Dari segi tampilan, jahe emprit berwarna putih agak keabuan.
Ciri lain yang menonjol dari varietas ini adalah ukurannya yang sangat kecil. Ukurannya tidak lebih dari 30 cm dan aromanya tidak terlalu tajam. Serat jahe emprit juga cenderung lebih lembut daripada jahe putih maupun jahe merah.
Meskipun ukurannya kecil, namun khasiat jahe emprit tidak boleh Anda sepelekan. Varietas ini bisa Anda jadikan obat alami untuk asma. Kandungan anti-inflamasi dalam jahe emprit dapat meredakan gejala peradangan pada saluran pernapasan.
Oleoresin yang terdapat dalam jahe emprit bisa jadi zat antitusif yang membuat pernapasan Anda menjadi lebih lega. Manfaat lain dari jahe emprit adalah untuk menurunkan risiko kanker karena mengandung zat gingerol. Zat gingerol pada varietas jahe emprit sebenarnya juga terdapat pada jahe merah maupun jahe putih.
Manfaat lain yang terdapat pada varietas jahe merah dan jahe putih juga terdapat pada jahe emprit. Yakni sebagai oba pereda nyeri otot dan meningkatkan sistem imun.
Harga jahe tiap varietas biasanya berbeda-beda. Namun, jika melihat manfaat yang bisa Anda peroleh dari jahe, rasanya tak masalah jika harus mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal. Terlebih lagi, rempah-rempah yang satu ini aman untuk Anda konsumsi dan tidak menimbulkan efek samping.
Nah, setelah membaca ulasan di atas, sudah tidak bingung lagi dengan perbedaan jahe emprit, jahe putih, dan jahe merah, bukan?