LAMONGAN, FaktualNews.co-Bulan Ramadan atau puasa biasanya stok darah menipis di Palang Merah Indonesia (PMI), karena sepinya pendonor.
Mengantisipasi itu, PMI Lamongan memiliki cara untuk menjaga ketersediaan darah tetap aman. Yakni tidak mempermasalahkan golongan darah antara pendonor dengan golongan darah yang akan ditebus.
Selain itu, PMI juga mengajak keluarga yang akan menebus darah untuk bersedia mendonorkan darahnya.
“Kalau ada keluarga yang menebus darah, keluarga harus berpartisipasi mendonorkan darah, meski golongan darahnya berbeda. Ini agar stok darah di PMI terus ada,” kata Agus Suyanto, Ketua PMI Lamongan, Selasa (13/4/2021).
PMI Lamongan juga melakukan jemput bola atau mendatangi di sejumlah lokasi kegiatan donor darah yang sudah terjadwal. “Jadwal yang sudah kita tentukan dan sudah berjalan,” tuturnya.
Pelaksanaan donor darah di bulan Ramadan berbeda dengan hari biasa. Di bulan puasa, PMI donor darah pada malam hari. “Jadi mengambilnya pada waktu malam, kalau siang khawatir kalau diambil darahnya kondisinya lemah,” lanjut Agus.
Stok darah di PMI Lamongan sendiri, awal Ramadan 2021 Lamongan berjumlah 553 kantong darah. Rinciannya, golongan darah A 103 kantong, golongan darah B sebanyak 160 kantong, golongan darah O sebanyak 240 serta 50 kantong untuk darah golongan AB.