PASURUAN, FaktualNews.co-Rapat koordinasi (Rakor) keberlanjutan program pengarusutamaan HIV/AIDS dengan tema ‘Pelayanan HIV/AIDS pada masa pandemi covid-19’ yang diselenggarakan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pasuruan, bertujuan menemukan dini kasus penderita HIV/AIDS.
Selain itu juga mengetahui perkembangan kasus HIV dan AIDS di Kota Pasuruan, meningkatkan upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual (IMS) serta berinovasi dalam keberlangsungan program penanggulangan HIV/AIDS pada masa pandemi Covid 19.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Senin (12/4/2021) di Ruang Pertemuan Rumah Makan Kurnia Jalan Jenderal Ahmad Yani 49-51 Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.
Menurut Sekretaris KPA Kota Pasuruan Wijanarko, kasus HIV/AIDS di Kota Pasuruan mengalami peningkatan jumlah yang signifikan. Berdasarkan data kumulatif kasus HIV/AIDS tahun 2002 sampai Desember 2020 telah tercatat 482 kasus dengan rincian HIV 195 dan AIDS 287, dimana jumlah kasus pada laki-laki lebih banyak yaitu 328, sedangkan perempuan sebanyak 154.
Penyebaran HIV/AIDS pada tahun 2020 di Kota Pasuruan juga sudah sampai di 4 (empat) Kecamatan dengan 34 Kelurahan dengan jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Purworejo dan Panggungrejo, dimana kategori usia diatas 30 tahun telah mendominasi kasus dan sebagian besar penularannya berasal dari Heteroseksual.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) menyampaikan HIV/AIDS merupakan salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi Bangsa Indonesia dan seluruh bangsa-bangsa di dunia, saat ini sudah ada jutaan orang di dunia terutama generasi muda telah menjadi korban HIV/AIDS, sementara itu tentunya semua telah memahami bahwa masa depan suatu masyarakat, bangsa dan negara adalah berada di pundak generasi mudanya.
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh HIV/AIDS ini, baik secara fisik, psikis, sosial, ekonomi dan budaya menjadikan suatu alasan yang kuat bahwa HIV/AIDS adalah “musuh bersama” seluruh umat manusia, kiranya upaya untuk membebaskan bangsa dari cengkraman HIV/AIDS adalah menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh komponen bangsa Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, untuk menunjang dan menjamin terlaksananya upaya penanggulangan HIV/AIDS yang selaras dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 ini, maka diperlukan adanya kebijakan, strategi dan inovasi dalam keberlangsungan program yang disepakati oleh semua pihak baik sektor Pemerintahan maupun swasta.
Selain itu, diperlukan juga partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di masyarakat Kota Pasuruan.”terangnya
Diakhir acara, Mas Adi mengucapkan terima kasih kepada Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pasuruan, seluruh Perangkat Daerah terkait, LSM, yang telah mendukung kegiatan ini sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga acara ini bisa mendorong kita semua untuk melakukan perubahan dengan melakukan langkah-langkah aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada masa pandemi Covid-19 di Kota Pasuruan.
Perlu diketahui, peserta rapat koordinasi keberlanjutan program pengarusutamaan HIV/AIDS terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait berjumlah 50 orang, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B berjumlah 1 orang, Palang Merah Indonesia berjumlah 1 orang, Majelis Ulama Indonesia berjumlah 1 orang, Tim Penggerak PKK berjumlah 1 orang, LSM Peduli HIV/AIDS berjumlah 1 orang.