FaktualNews.co

Mewaspadai Cacar Air, Berlajar Pintar Bersama RSUD Jombang

Advertorial     Dibaca : 426 kali Penulis:
Mewaspadai Cacar Air, Berlajar Pintar Bersama RSUD Jombang
FaktualNews.co/Istimewa
Dokter Andri Catur Jatmiko (kiri) usai acara program Humas RSUD Jombang Menyapa, Kamis (15/4/2021).

JOMBANG, FaktualNews.co – Bila Anda mengeluhkan si Adik yang tiba-tiba demam disertai munculnya benjolan atau ‘plenting-plenting kemereahan yang berisi air, dan terlihat seperti melepuh, tidak usah panik. Itu adalah gejala penyakit Varicella atau Chickenpox atau Cacar Air.

Demikian disampaikan dokter Andri Catur Jatmiko dalam program Humas RSUD Jombang Menyapa, Kamis (15/4/2021).

Penyakit yang umumnya disebut cacar air itu, menurut Andri Catru Jatmiko, disebabkan oleh Virus Varicella Zoster. Di antara gejalanya adalah flu-like symptom seperti kelelahan, pusing, demam, menggigil, dan nyeri sendi.

“Varicella atau Chickenpox atau Cacar Air ini menyerang semua rentang usia namun anak- anak hanya 90%, sampai sekarang Indonesia belum ada data Nasional mengenai penyakit Varicella atau Chickenpox atau Cacar Air,” ujarnya.

Menurutnya, infeksi virus Variccela itu sejenis dengan Corona dan sudah lama didiskusikan, pelajari serta ditemukan dalam bentuk ekpresi infeksi virus pada kulit. Karena ekpresi di kulit, sehingga orang bisa merasakan melihat.

“Virus Variccela ekspresinya pada kulit sehingga tidak segawat virus Corona yang target utamanya adalah paru-paru. Penyebaran variccela virus sering terjadi saat musim hujan, faktor lingkungan menyebabkan munculnya infeksi ini. Secara umum semua orang sudah terpapar oleh variccela virus semua tergantung dari imun atau daya tahan tubuh sama halnya dengan Corona,” ungkap Andri.

Pada stadium erupsi, lanjut Andri, pengidap cacar air mengalami vesikel yang berisi cairan jernih dan mempunyai dasar eritematous, unumbilicated, bentuk tetesan embun (tear drops).

Selain itu, Variccela atau cacar air pada anak-anak tidak menimbulkan problem pada nafsu makan serta aktivitasnya.

Masuknya virus variccela atau cacar air ini melalui pernafasan kemudian bermanivestasi pada kulit. Karena itu Andri menyarankan harus memakai masker supaya tidak terjadi penularan.

“Secara teori seseorang mengalami variccela atau cacar air sekali seumur hidup, hal ini tergantung imunitas tubuh sedang bagus atau tidak saat diserang virus. Jika imun sedang bagus maka antibody bisa maksimal. Virus variccela ini bisa meninggalkan bekas pada kulit, ada yang cekung serta ada yang berupa benjolan,” terang Andri.

Sementara itu, diagnosa untuk variccela virus sebetulnya tidak ada yang spesifik, cukup mengandalkan penampakan klinis dari seseorang yang terpapar oleh inveksi variccela.

“Secara umum untuk menangani pasien yang terpapar virus sama yaitu dengan istirahat yang cukup, makan yang cukup, pemberian vitamin sesuai SOP penanganan agar daya tahan tubuh lebih kuat. Sedangkan banyak ramuan-ramuan yang dapat menangani variccela virus, akan tetapi lebih baik ditinggalkan karena dapat menimbulkan inveksinpada kulit,” ujar dia.

Bekas cacar air pada zaman dahulu, menurut dia, kerap menjadi masalah karena dimanipulasi dengan ramuan-ramuan sehingga menimbulkan infeksi

“Untuk itu, di RSUD Jombang melakukan pelayanan-pelayanan kasus penyakit dermatologi maupun kosmetik karena kita punya laser untuk perawatan kasus kelainan di wajah. Selain itu, kita juga melayani menghilangkan tahi lalat. Untuk tenaga medis yang melayani, satu dokter yakni saya sendiri,” katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh