JEMBER, FaktualNews.co-Bentrok fisik melibatkan dua perguruan silat terjadi di sebelah timur perempatan jalan Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Sabtu (17/4/2021) malam. Kedua perguruan silat itu diduga dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan dari Pencak Silat Pagar Nusa.
Akibat bentrokan yang berujung pengeroyokan itu, dua orang yang diduga anggota Pencak Silat Pagar Nusa harus dirawat di RSD Balung.
Satu orang mengalami luka sobek di kepala bagian belakang, patah jari tangan kanan. Sedangkan satu korban lainnya, sobek pada pipi kanan.
Informasi dari sumber di kepolisian menyebut, kejadian bentrokan itu berawal ketika 4 orang anggota Pencak Silat Pagar Nusa yang melintas di sekitar perempatan jalan ke arah timur Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari.
Saat itu, di pinggir jalan, terdapat 9 orang diduga anggota PSHT. Sebagian dari 9 orang itu kemudian memanggil 4 orang anggota Pencak Silat Pagar Nusa.
Selanjutnya, anggota Pencak Silat Pagar Nusa diminta untuk membuka bajunya, yang menunjukkan identitas Pencak Silat Pagar Nusa. Namun keempat orang itu menolak, sehingga terjadi bentrokan.
Saat bentrokan itu, anggota PSHT yang semula 9 orang kemudian bertambah jadi sekitar 20 orang. Karena satu per satu rekan mereka datang ke lokasi kejadian.
Sejumlah orang diduga anggota PSHT itu kemudian mengeroyok 4 anggota Pencak Silat Pagar Nusa.
Akibat kalah jumlah, 2 anggota Pencak Silat Pagar Nusa tak berdaya, dan keduanya menderita luka parah. Kedua pemuda itu berinisial FZ (20) mengalami luka sobek pipi kanan.
Sedangkan korban parah lainnya, AF (25) luka sobek pada kepala belakang dan jari tangan kanan patah. Mereka terluka karena berusaha melakukan perlawanan.
Kedua pemuda itu, adalah warga Dusun Tegal Gebang, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari.
Adapun dua rekan mereka lainnya, FR (20) dan BG (18), yang juga beralamat sama, tidak mengalami penganiayaan secara langsung. Keduanya kini dijadikan saksi.
Untuk korban luka parah, diketahui mendapat perawatan intensif di RSD Balung. Untuk para terduga pelaku penganiayaan, saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember.
Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi Kusuma, membenarkan adanya bentrokan antar-dua perguruan silat di wilayah Kecamatan Bangsalsari.
“Oya untuk itu benar (Ada Bentrokan antar perguruan silat). Tapi sekarang sudah ditangani di Mapolres, coba langsung konfirmasi ke sana ya,” kata Adi dikonfirmasi melalui ponselnya.
KBO Satreskrim Polres Jember Iptu Solekhan Arif ataupun Kasat Reskrim Polres Jember AKP Fran Dalantan Kembaren, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi lewat sambungan ponsel, keduanya belum menanggapi.