Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Sampel Jajanan ‘Petulo’ Segera Diuji di Labkesda Banyuwangi
BANYUWANGI, FaktualNews.co-Petugas Puskesmas Singojuruh secepatnya akan membawa sampel jajanan ‘petulo’ ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi.
Jajajan petulo yang ditemukan di Pasar Takjil Ramadan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh itu dicurigai mengandung zat berbahaya, sejenis bahan tambahan pangan yang tidak diperbolehkan.
Petugas kesehatan Puskesmas Singojuruh, Irin Fahrunisa menyampaikan, temuan tersebut masih bersifat dugaan dan akan diperiksa lebih lanjut.
“Kita sifatnya hanya mencurigai, akan kami lanjutkan ke Labkesda untuk diuji. Setelah itu baru keluar surat (hasilnya), apakah benar ada kandungan berbahaya atau tidak. Prosedurnya seperti itu,” katanya, Minggu (18/4/2021).
Setelah itu, tambah Irin, ketika surat hasil dari Labkesda keluar, pihaknya akan memberikan arahan kepada penjual perihal makanan sehat dan bergizi di masa pandemi dan bulan suci Ramadan.
“Rencananya Senin besok sampelnya dikirim ke Labkesda. Jika hasilnya positif mengandung zat berbahaya, kami akan melakukan langkah imbauan kepada penjual jajanan tersebut untuk tidak dijualnya. Jika hasilnya negatif, kami tetap memberikan arahan tentang makanan bergizi, serta pengecekan secara berkala,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas kesehatan Puskesmas Singojuruh Banyuwangi menemukan jajanan takjil jenis petulo diduga mengandung zat pewarna berbahaya, yang dijual di Pasar Takjil Ramadan di RTH Singojuruh.
Penemuan itu bermula ketika petugas kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap makanan takjil yang dijual Pasar Takjil Ramadan di RTH Singojuruh, Sabtu (17/4/2021).