Mudik Dilarang, Wisata di Banyuwangi Dibuka
BANYUWANGI, FaktualNews.co-Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik lebaran mulai 6-17 Mei 2021 mendatang. Sedangkan di sisi lain, seluruh destinasi wisata di berbagai daerah tetap dibuka. Tak terkecuali di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi melalui Kepala Bidang Pemasaran Ainur Rofiq, mengatakan dibukanya seluruh destinasi wisata di wilayah Banyuwangi agar perekonomian khususnya di sektor pariwisata tetap berjalan.
“Meski pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, tetapi kita tetap mengantisipasi luberan para wisatawan lokal yang biasanya di tradisi lebaran mereka ke tempat-tempat wisata,” katanya, Selasa (20/4/2021).
Ia menyebut, meskipun pemberlakuan sektor wisata dibuka, wajib menerapkan protokol kesehatan, dengan membatasi wisatawan 50 persen dari kapasitasnya.
“Misalnya Ijen, maksimal 400 pengunjung, tidak boleh lebih dari itu. Jadi 50 persen dari total kapasitas yang ada. Ini berlaku di semua destinasi wisata,” kata Rofiq.
Dinas Pariwisata juga telah mendorong baik seluruh destinasi wisata, hotel serta restoran agar mengurus sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment).
“Sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada para wisatawan bahwa semua destinasi wisata di Banyuwangi, baik hotel dan lainnya, sudah memenuhi protokol kesehatan dan dijamin sehat,” tukasnya.
Menurut Rofiq, demikian sudah disampaikan kepada seluruh stakeholder maupun pelaku pariwisata sesuai petunjuk Bupati Banyuwangi. Agar saat menghadapi liburan lebaran ini, fasilitas protokol kesehatan benar-benar ketat.
“Jadi ekonomi tetap jalan, tetapi pengendalian penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” tandasnya