Peristiwa

Dampak Ramadan dan Vaksinasi Covid-19, Stok Darah di UTD PMI Surabaya Krisis

SURABAYA, FaktualNews.co – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Surabaya kosong. Ramadan dan banyaknya donor yang baru menjalani vaksin Covid-19 disebut menjadi dua faktor dominan yang membuat status stok darah di PMI menjadi darurat.

Kekosongan stok darah tersebut dilaporkan terjadi sejak sepekan terakhir. Ketersediaan stok darah berbagai golongan terus menipis, puncaknya pada Selasa 20 April 2021.

Kepala UTD PMI Surabaya Budi Arifah membenarkan, adanya kekosongan stok darah di PMI Surabaya. Ia menyebutkan, kekosongan tersebut dampak dari banyaknya donor yang manjalani vaksin dan untuk sementara tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya.

“Bagi warga yang sudah di vaksin sinovac, boleh mendonorkan darahnya setelah melewati masa dua minggu. Sedangkan bagi warga yang di vaksin Astrazeneca, diperbolehkan donor darah setelah delapan minggu,” jelas Kepala UTD PMI Surabaya Budi Arifah, Selasa (20/4/2021).

Ditambahkan Budi Arifah, kondisi ini diperparah dengan datangnya bulan suci ramadan. Donor lebih memilih tidak mendonasikan darahnya.

“Kondisi ini membuat jumlah donor terus menurun, sehingga berpengaruh pada ketersediaan stok darah,” tambahnya.

Guna mengatasi problem ini, PMI Surabaya melakukan beberapa upaya di antaranya membuka kembali layanan donor darah di Taman Bungkul.

“Ini sebagai strategi jemput bola disaat puasa ramadhan. Sedangkan layanan di UTD PMI, dibuka selama 24 jam,” pungkasnya.