FaktualNews.co

Mengapa Warna Sekitar Vagina Berbeda?

Gaya Hidup     Dibaca : 1162 kali Penulis:
Mengapa Warna Sekitar Vagina Berbeda?
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Area di sekitar vagina sangat menjadi perhatian bagi banyak perempuan. Bahkan, saat ini banyak beredar produk-produk yang secara khusus dipasarkan untuk keperluan mempercantik arean organ intim tersebut.

Seiring dengan bermunculannya beragam produk pencerah atau penyegar organ kewanitaan, pada saat yang sama banyak perempuan jadi mengeluhkan kondisi ‘organ berharga’ miliknya yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Warnanya gelap dan tidak mulus, misalnya.

Apakah memang harus resah dengan urusan warna di seputar vagina? Menurut Young Womens Health, perempuan tak harus resah dengan warna atau perubahan warna di area vagina, selagi tidak menimbulkan gejala yang mencurigakan.

Warna kulit di sekitar vagina dan anus yang sedikit lebih gelap daripada kulit di bagian lain, adalah normal sepanjang tidak dibarengi dengan gatal atau gejala lainnya.


Artikel menarik lainnya:


Terkadang perubahan atau penggelapan kulit di area genital, ketiak, dan belakang leher bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Kata medis, untuk kulit gelap yang terasa lembut (di area tubuh tertentu) disebut acanthosis nigricans, yang bisa menjadi gejala sindrom  polycystic ovary syndrome (PCOS) atau ovarium polikistik. Namun demikian, tidak semua orang dengan kulit gelap di area genital menderita PCOS.


Artikel menarik lainnya:


Sementara gatal biasanya merupakan gejala peradangan yang dapat disebabkan oleh infeksi seperti infeksi jamur atau iritasi dari sabun cuci yang pakaian dalamnya telah dicuci.

Kalaupun Anda masih gamang dengan warna atau perubahan warga pada areal vagina, sebaiknya jangan terburu-buru untuk memakai produk pemutih atau pencerah kulit.

Anda disarankan sebaiknya terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk bisa menemukan jalan keluar yang tepat.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Young Womens Health
Tags