Religi

Ponpes Sunan Bonang Surabaya, Tak Melulu Ajarkan Ilmu Agama Tapi Juga Kanuragan

SURABAYA, FaktualNews.co – Pondok Pesantren (Ponpes) tidak hanya sebagai pusat menimba ilmu agama Islam, melainkan di antaranya juga mengajarkan ilmu kanuragan. Ponpes Sunan Bonang Kota Surabaya misalnya. Selain pendidikan agama, para santri juga dibekali seni bela diri.

KH Hafidzulloh pengasuh Ponpes Sunan Bonang Surabaya mengatakan, seni bela diri yang diajarkan di pesantrennya tidak hanya berupa aktivitas secara fisik melainkan juga supranatural.

“Itu saya gabung. Maksudnya saya gabung itu saya hanya memberi bekal asma-asma, kemudian anak-anak yang bisa pencak itu secara fisiknya,” ujar kiai muda akrab disapa Gus Hafidz itu di kediamannya, Kamis (22/4/2021) malam.

Ia menambahkan, ada dua perguruan silat yang dibina Ponpes Sunan Bonang Surabaya. Antara lain Pagar Nusa dan Kesatria Suci.

Menurutnya, ilmu kanuragan penting diberikan kepada santriwan-santriwatinya agar memiliki kekuatan fisik maupun mental ketika terpaksa menghadapi pihak yang memang patut dilawan secara kanuragan.

Dia mencontohkan, saat anggota Banser NU sedang menggelar aksi dukungan bagi KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur di Jakarta Tahun 2001. Waktu itu, Gus Dur dihadapkan pada upaya pelengseran oleh lawan-lawan politiknya dari kursi presiden.

Gus Hafidz mengaku pesantrennya turut andil membantu menggembleng para anggota Banser sebelum berangkat ke Ibu Kota Jakarta.


Artikel menarik lainnya:

Mengenal Ponpes Al-Fatimiyah Paciran Lamongan, Penghasil Santriwati Hufaz Al-Qur’an
Mengintip Kegiatan Santri Ponpes Nurul Falah Situbondo; Ramadan Tetap Mengaji Meski Pandemi


“Jadi pada waktu zamannya Gus Dur, saya sudah menggembleng,” tandasnya.

Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas Jombang Tahun 1985 tersebut menggarisbawahi, seni bela diri bersifat kanuragan yang diajarkan kepada anak didiknya bukanlah semata-mata tujuan utama dari pesantren.

Selain sebagai olahraga dan pembekalan belar diri, silat dan ilmu kanuragan yang diajarkan dipesantreenya juga bertujuan untuk dakwah. Targetnya, supaya kaum muda tertarik untuk belajar ilmu agama Islam.

Langkah ini dikatakannya sebagaimana pernah dilakukan oleh Sunan Bonang. Yakni, menjadikan budaya masyarakat sebagai media dakwah dengan hikmah dan pelajaran yang baik.

Ini pula disampaikan Gus Hafidz menjadi alasan keluarga menyematkan nama Sunan Bonang sebagai sebutan pesantren yang ia kelola.

“Mungkin cara dakwahnya, falsafahnya itu tertarik dengan cara Sunan Bonang. Dan akhirnya dibuat nama pesantren ini,” tandas dia.

Santriwan-santriwati Ponpes Sunan Bonang, Surabaya saat berlatih silat, Kamis (22/4/2021) malam.

Riwayat Ponpes Sunan Bonang Surabaya

Ponpes Sunan Bonang dibangun di antara pemukiman padat penduduk. Letaknya persis di sebelah kiri Masjid Baiturrohim di Jalan Gunung Anyar Tengah III Nomor 6 Kota Surabaya.

Ketika baru menginjakkan kaki di pelataran pondok, pengunjung baru tak akan menduga tempat itu merupakan lingkungan pesantren.

Pemandangan pertama yang dijumpai saat masuk di pelataran adalah bangunan kecil mirip surau setengah jadi di pekarangan rumah. Namun jangan salah, jika di tempat itu berbagai macam ilmu telah diajarkan selama lebih dari enam dasawarsa.

“Ada ilmu pengembangan syariat Islam, akidah, hadits dan tentang ilmu kepemimpinan dan ilmu organisasi. Juga dibekali dengan bela diri dan doa-doa khsusus bagi murid yang siap membawa ilmu untuk masyarakat,” ujarnya.


Artikel menarik lainnya:

Mengenal Sosok KH Abdul Hamid Baqir, Putera Pendiri Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan
Sidosermo, Si Kampung Pesantren di Kota Surabaya


Ponpes Sunan Bonang didirikan oleh sang ayah, KH Abdurochim, di tahun 50-an. Beliau juga merupakan alumnus pondok pesantren Tambakberas Kabupaten Jombang.

Pada masanya, Gus Hafidz mengklaim, Ponpes Sunan Bonang merupakan satu-satunya pesantren tertua di Kecamatan Gunung Anyar yang kala itu masih bagian dari wilayah Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.

“Orang Gunung Anyar Lor, Gunung Anyar Kidul, Rungkut. Semua terpusat ngajinya di sini,” akunya.

Pria bergelar doktor ini kembali menambahkan, dalam sejarahnya, Ponpes Sunan Bonang Surabaya juga disebut-sebut sebagai asrama santri yang banyak melahirkan tokoh-tokoh pendiri pesantren.

Bahkan kata dia, mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh juga pernah nyantri di Ponpes Sunan Bonang. “Jadi ketika ngaji, Pak Nuh (Mohammad Nuh) ya disini,” tutupnya.