FaktualNews.co

Pemkab Jember Larang Mudik, Mulai 26 April Pintu Masuk dan Keluar Diawasi

Peristiwa     Dibaca : 739 kali Penulis:
Pemkab Jember Larang Mudik, Mulai 26 April Pintu Masuk dan Keluar Diawasi
FaktualNews.co/hatta
Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi wartawan di Pendapa Wahyawibawagraha

JEMBER, FaktualNews.co-Mulai 26 April 2021, Pemkab Jember memastikan mengawasi dan memperketat pintu masuk dan keluar bagi masyarakat. Hal itu dilakukan, sebagai tindak lanjut aturan larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Aturan itu menegaskan jika pada momen Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriah ini, sejak 22 April – 24 Mei 2021 masyarakat dilarang untuk mudik.

Larangan mudik itu tertuang dalam Addendum Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

“Jadi kami mulai 26 April besok, perketat arus keluar masuk ke Jember. Nanti diawali dengan apel bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stake Holder terkait,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (23/4/2021).

Dengan diterapkannya aturan itu, kata Hendy, Kabupaten Jember juga ikut taat dengan yang disampaikan pemerintah pusat.

“Agar nantinya juga dapat benar-benar (aturan itu) dijalankan di Jember. Jadi kami harap masyarakat Jember khususnya bersabar. Kondisi pandemi ini belum berakhir,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.

Hendy juga mengatakan, terkait larangan mudik ini bukan lagi dalam bentuk himbauan.

“Tapi ini tegas benar-benar melarang mudik. Aturan ataupun larangan ini, tidak hanya untuk pendatang dari luar Jember, tapi bagi masyarakat Jember yang hendak keluar juga berlaku,” sambungnya.

Nantinya untuk penerapan aturan larangan mudik ini, Hendy menjelaskan, usai apel langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan bagi setiap kendaraan yang melintas di pintu masuk Jember.

“Ataupun juga untuk kendaraan yang keluar. Kami harap, jika tidak ada kepentingan mendesak, setiap kendaraan akan diminta untuk putar balik ke daerah asalnya,” kata Hendy.

Sebaliknya, bagi masyarakat pendatang juga akan dilakukan hal yang sama. “Kami minta kembali dan pulang. Harap maklum, kita sadari pandemi Covid-19 ini masih ada. Jangan sampai contoh di luar negeri sana, angka penderita dan kematian melonjak tajam dalam sehari,” ungkapnya.

“Jangan sampai usai lebaran, angka Covid-19 melonjak. Masyarakat Jember ayo jangan abai. Sayangi diri sendiri, dan keluarga kita semua. Mohon maklum ya,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah