FaktualNews.co

Miris, 6 Bulan Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Situbondo Tak Terima Insentif

Peristiwa     Dibaca : 539 kali Penulis:
Miris, 6 Bulan Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Situbondo Tak Terima Insentif
FaktualNews.co/fatur
Tim pemulasaraan memakaman salah satu jenazah Covid-19 beberapa waktu lalu.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Kabupaten Situbondo sudah enam bulan terakhir ini tidak terima hak-hak keuangannya. Bahkan hingga kini belum ada kejelasan, kapan insentif tim pemulasaran jenazah diberikan.

Koordinator Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Situbondo Lukman Alhabsi mengaku dirinya harus beberapa kali meyakinkan tim pemulasaran jenazah Covid-19, insentif pasti dibayar.

Dia berupaya meyentuh perasaan masing-masing anggota tim, karena sejak honornya tidak cair selama 4 bulan, mereka terkesan loyo, kinerja menurun.

“Ayo jenazahnya sudah tiba, masak mau dibiarkan. Setelah saya ajak bicara, mereka akhirnya mau bekerja, meski sebelumnya mereka sempat ogah-ogahan,” ujar Lukman Algabsy, Senin (26/4/2021).

Menurut dia, diakui Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 memang sempat enggan menjalankan tugasnya. Lukman Alhabsi menceritakan, peristiwa ini terjadi beberapa waktu lalu.

“Teman-teman tidak mau memakamkan jenazah, karena insentif mereka belum cair sampai sekarang,” terangnya.

Insentif tim pemulasaraan tidak diberikan sejak November 2020 lalu hingga sekarang. Lukman mengatakan, tim sebenarnya bukan meminta hak-hak keuangannya langsung diberikan. Tetapi, hanya meminta ada kejelasan.

“Saya sampai ngemis ke tim. Waktu saya pendekatan, mereka meminta komitmen BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Mereka minta bertemu dengan pimpinan,” jelasnya.

Ketika itu, Lukman mencoba menghubungi Kepala BPBD, Pria Andoko. Dia menyampaikan aspirasi dari tim pemulasaraan. Permintaan duduk bareng disetujui. “Setelah saya meyakinkan teman-teman, akhirnya mereka mau memakamkan jenazah,” bebernya.

Pemakaman jenazah ketika itu tertunda hingga empat jam lebih. Pasien meninggal pada siang hari, baru dimakamkan sore menjelang maghrib. “Jenazah mau dimakamkan dengan catatan segera bertemu dengan pimpinan,” kata Lukman.

Kepala BPBD, Prio Andoko mengatakan, insentif pemulasaraan sudah diajukan ke bupati. Meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan hak-hak keuangan tersebut bisa diberikan. “Kapannya ini, saya nggak tahu,” terangnya.

Menurutnya, pihaknya sudah berupaya mempercepat pencairan insentif tim pemulasaraan. Pengajuan tersebut sudah diparaf Sekda Situbondo, sehingga kemungkinan sudah sampai di meja bupati.

“Saya upayakan mendorong secepatnya karena tidak enak dengan tim yang sudah lama menunggu,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah