JOMBANG, FaktualNews.co-Pembangunan pedestrian dan drainase di Jalan Wahid Hasyim Jombang dimulai. Berdasarkan pantauan, pengerjaan dimulai dengan pembongkaran taman dari sisi paling utara atau sekitar bundaran Ringin Contong, Kamis (29/4/2021).
Pekerjaan dimulai dari pembongkaran taman yang membentang di sepanjang sisi timur jalur itu. Taman tersebut sebelumnya merupakan pembatas antara jalur kendaraan roda empat dan roda dua dengan becak maupum sepeda ontel.
Sebuah alat berat nampak mengeruk bagian pot taman. Sejumlah pekerja juga nampak memangkas habis tanaman hias di sepajang jalan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pedestrian menjadi konsep utama rehabilitasi jalan protokol tersebut. Selain itu, di kawasan itu dibangun drainase.
Kepala Dinas Peruamahan dan Permukiman Jombang Heru Widjajanto, mengatakan, ada empat seksi dalam konsep pembangunan pedestrian dan drainase di salah satu jalan utama Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) itu.
Seksi pertama, mulai Ringin Contong – Perempatan Tugu. Seksi pertama ini didominasi pertokoan, kawasan kuliner, serta perkantoran swasta.
Kemudian seksi dua mulai Perempatan Tugu – Perempatan RSUD Jombang. Kawasan ini didominasi perkantoran swasta dan toko.
Lalu seksi tiga mulai Perempatan RSUD Jombang hingga Perempatan Kebonrojo, yang didominasi Perkantoran Pemerintah.
“Terakhir seksi empat, mulai Perempatan Kebonrojo hingga Taman Mastrip. Kawasan ini juga didominasi perkantoran dan toko,” ungkapnya.
Heru menjelaskan sebenarnya mega proyek rehabilitasi drainase dan trotoar Jl KH Wahid Hasyim ini perencanannya pada 2019 lalu dilaksanakan 2020. Namun karena ada pandemi Covid-19, pekerjaamnya diundur pada tahun ini. Sebab, anggaran dialihkan untuk penangaman covid-19.
Saat ini, proyek senilai Rp 20 milyar sudah proses lelang dan sudah ada pemenangnya.
“Proyek rehabilitasi drainase dan trotoar ini dimulai 14 April 2021 hingga 13 November 2021. Atau selama tujuh bulan,” pungkasnya.