BLITAR, FaktualNews.co-Wali Kota Blitar Santoso membagikan bingkisan lebaran kepada pengurus RT, RW dan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) se-Kota Blitar. Pembagian bingkisan lebaran ini sudah menjadi tradisi setiap tahun yang dilakukan Pemkot Blitar, Kamis (29/4/2021).
Seperti tahun 2020 lalu, pemberian bingkisan tahun ini dilakukan secara simbolis di Balai Kota Kusuma Wicitra.
Wali Kota Santoso mengatakan, setelah penyerahan simbolis di Balai Kota Kusuma Wicitra, seluruh paket bingkisan lebaran akan didistribusikan ke penerima manfaat oleh masing-masing kecamatan. Teknis ini dilakukan untuk menghindari kerumunan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Ini kita lakukan secara simbolis, untuk menghindari kerumunan. Jadi hanya beberapa perwakilan saja yang datang ke sini (Balai Kota Kusuma Wicitra). Nantinya paket bingkisan ini akan didistribusikan untuk dibagikan per-kecamatan,” ujar Santoso.
Ada 2.500 paket bingkisan yang dibagikan. Santoso berpesan agar penerima manfaat tidak memandang nominalnya, karena pembagian bingkisan ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Blitar kepada pengurus RT, RW dan LPMK.
“Yang dibagikan total ada 2.500 paket. Harapan saya jangan dilihat dari nominalnya tapi bagaimana Pemkot Blitar memberi perhatian, utamanya di masa pandemi ini,” ujar Santoso.
Selain menyerahkan bingkisan, Santoso juga berpesan dan memberikan pengarahan kepada para pengurus RT, RW dan LPMK untuk ikut ambil bagian dalam monitoring kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Utamanya jika ada pendatang atau warga setempat yang pulang kampung atau mudik.
“Kita juga berikan pengarahan soal persiapan mudik Lebaran. Kami minta petugas RT, RW maupun LPMK juga ikut andil dalam memonitor warga di sekitar lingkungannya utamanya pendatang. Untuk dilaporkan petugas agar dicek. Jadi jika mereka terpapar bisa segera teratasi,” tegas Santoso.
Lebih lanjut, melalui kesempatan itu, Santoso mengatakan bahwa Pemkot Blitar tidak bosan memberikan himbauan agar warga Kota Blitar menunda untuk mudik. Hal ini dilakukan untuk menghindari peningkatan kasus Covid-19. Sehingga tidak ada ledakan kasus di Kota Blitar.
“Kami tekankan soal mudik agar lebih hati-hati. Langsung lapor jika ada pemudik untuk dilakukan pengecekan. Kalau terindikasi akan dilakukan karantina lima hari. Kita tidak ingin Kota Blitar terjadi lonjakan kasus hanya karena mudik. Karena tren kasus Kota Blitar sudah berangsur turun,” pungkasnya.