JEMBER, FaktualNews.co-Diduga cemburu karena istrinya berselingkuh, Abdullah, warga Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, nekat membacok Fadil Antoni (22), tetangganya sendiri, yang diduga berselingkuh dengan istri pelaku.
Akibat peristiwa yang terjadi menjelang Selasa (27/4/2021) menjelang waktu sahur di rumah korban itu, korban harus dirawat di rumah sakit karena luka-luka di sekujur tubuhnya.
Sedangkan pembacoknya, Abdullah, menyerahkan diri ke polisi. Selain Abdullah, ada tiga pelaku lain yang kini masih buron.
Saat diinterogasi polisi, Abdullah mengungkapkan alasan korban menjadi sasaran pembacokan oleh dirinya bersama tiga orang pelaku lainnya.
Kata Abdudllah, korban telah selingkuh dengan istrinya, bahkan hingga menyebabkan rumah tangganya hancur.
“Saya khilaf, rumah tangga saya kandas. Istri yang saya nikahi pada April 2020 lalu, ternyata sudah mengandung 3 bulan, dan yang melakukan adalah Fadil (korban) itu,” ungkap Abdullah di hadapan penyidik Mapolsek Panti, Jumat (30/4/2021).
Abdullah mengatakan, perbuatan nekatnya melakukan pembacokan itu bersama 3 orang pelaku lain itu karena korban sempat kabur.
“Saya mencarinya dulu. Setelah itu saya tahu pulang ke rumahnya mau lebaran ini. Saya ke rumahnya itu,” katanya. Kemudian terjadilah peristiwa pembacokan itu.
Abdullah juga mengatakan, korban bersama istrinya menjalin asmara, bahkan diketahui pernah berhubungan layaknya suami-istri di rumahnya.
“Dia (korban) sudah pernah berzina dengan istri saya. Pernah sekali saya pergoki di kamar mandi berdua, tapi dia berhasil lari. Dan kemarin saat ada info dia pulang, saya langsung berniat menghabisinya,”katanya.
Abdullah mengaku maunya berangkat sendiri. Namun oleh keluarganya, Abdullah dilarang pergi sendiri.
“Saya tidak boleh sendiri, jadi dibantu beberapa saudara, berangkat ke rumahnya berempat,” katanya.
Saat tiba di rumah korban, Abdullah menjelaskan, yang membuka pintu adalah ibu korban. Namun karena tersulut emosi dan dendam, katanya, tanpa sempat menjelaskan alasan kedatangannya, langsung menuju kamar korban.
“Saat itu saya sudah emosi. Waktu ibunya membukakan pintu, saya mau menjelaskan maksud kedatangan saya, tapi tidak jadi. Saya juga langsung masuk (dalam rumah), mencari kamarnya dan membacok korban yang waktu itu tidur,” jelasnya.
Namun diakui Abdullah, dirinya tidak langsung kabur. Melainkan mendatangi orang tua korban. “Saya bilang kalau habis membacok dia (korban), terus ke mapolsek ini, mengaku dan menyerahkan diri,” ucapnya.
Ditanya di mana tiga orang pelaku lainnya yang masih buron, Abdullah terkesan menutup-nutupi informasi, dan hanya bilang tidak mengetahui. “Saya tidak tahu. Biar saya saja,” katanya.
Sebelumnya, Fadil Antoni warga Desa Serut, Kecamatan Panti, menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan tetangganya sendiri, Selasa 27 April 2021 kemarin.
Kejadian sekitar pukul 2 dini hari menjelang sahur itu membuat heboh warga setempat. Karena saat kejadian, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat pembacokan yang diduga dilakukan sejumlah orang. Pasalnya ada 4 orang mendatangi rumah korban.
Kini korban mendapat perawatan di RSD dr Soebandi Jember, dan dari 4 terduga pelaku. Satu diantaranya menyerahkan diri dan tiga lainnya masih buron.