Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Dwi Mawan, Bupati Mojokerto, Ikfina Famawati memberi bantuan kepada istri Serda Ryan Yogie Pratam di perumahan Green Puri Residence Blok C nomor 12, Dusun Karang Tengah, Desa Sumber Girang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (01/04/2021).
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto bertakziah ke salah satu anak buah kapal (ABK) kapal selam KRI Nanggal 402, Sertu Ryan Yogie Pratama, Sabtu (01/06/2021).
Tak kurang Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, dan Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander dan Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Dwi Mawan berkunjung ke rumah duka di Perumahan Green Puri Residence Blok C nomor 12, Dusun Karang Tengah, Desa Sumber Girang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto tersebut.
Sertu Yogie merupakan pria kelahiran Palembang. ia membeli di Mojokerto pada tahun 2018 namun belum sempat ditempati.
Ia menikahi seorang perempuan asal Sidoarjo, yakni, Alma Hayana Hamid. Pasangan suami-istri ini baru dikaruniai seorang anak perempuan berusia 10 bulan. Istri Sertu Yogie mendaftar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jakarta pada tahun 2020 lalu.
Saat ini istri Pria kelaharin Palembang itu berstatus PNS yang bertugas di Mabes TNI Jakarta. Sejak menikah, Sertu Yogie tinggal bersama mertua di Sidoarjo dan berencana menempati rumah yang sudah dibeli di Mojokerto bersama anak dan istrinya. Namun, rencananya gagal karena istrinya menjadi seorang PNS yang berdinas di Mabes TNI Jakarta.
Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Dwi Mawan mengatakan, Forkopimda Mojokerto hadir dan turut berduka cita atas gugurnya Sertu Yogie. Ia berharap keluarga yang ditinggal tidak merasa sendirian.
“Kami setiap saat akan hadir memberikan solusi untuk keluarganya dan kami menganggap keluarga almarhum adalah keluarga kita bersama,” katanya dengan didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, dan Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander.
Menurut Istri Sertu Yogi, Alma Hayana Hamid, rumah tersebut merupakan perjuangan. Untuk mengerusi rumah perlu proses administrasi yang sangat sulit. Namun, berkat bantuan pemerintah Kabupaten pengurusannya dipermudah.
“Bentuk kemudahan ini benar-bebar berarti bagi kami. Bagi suami ini rumah perjuangan,” bebernya.
