MOJOKERTO, FaktualNews.co – Warga Dusun Tuwiri, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, digegerkan penemuan makam baru dan misterius di permakaman Islam di dusun tersebut.
Warga yang mengetahui hal itu bergegas melakukan pembokaran dan ternyata berisi janin bayi yang belum diketahui milik siapa.
Diperoleh informasi, mulanya, warga melihat ada tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan membawa sebuah sepeda motor Honda Beat pada Sabtu (01/05/2021) malam.
“Cucu saya yang nama Chelsea saat itu mau beli bakso melihat tiga pria dan 1 perempuan berada di dalam makam,” kata warga sekitar, Alimun (56), Minggu (02/05/2021).
Alimun menjelaskan, cucunya tersebut melihat orang yang berada di area makam islam itu dengan penerangan senter.
“Cucu saya itu lalu pulang dan tidak memberitahu kepada ayahnya, tapi adiknya yang bilang ke ayahnya kalau ada orang di makam dan menyalakan senter. Lalu saya, ayahnya Chelsea dan beberapa orang ke makam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Alimun mengungkapkan, ketika berada di makam, pihaknya mencari empat orang itu tapi tidak ada. Namun ia hanya menemukan undukan tanah seperti baru tapi di atasnya ada pasir lama.
“Ketika diangkat, ada seperti daging didalam kresek plastik warna putih dan hitam,” katanya.
Saat diangkat dan dilihat, ternyata isi dalam plastik itu janin yang sudah berbentuk bayi dan berbau menyengat. seketika itu dirinya dam warga setempat kaget melihat penemuan tersebut.
“Orang-orang kaget karena didalamnya janin bayi, kalau jenis kelaminnya enggak tahu karena sama orang-orang langsung ditutup dan dikubur dengan sempurna,” jelasnya.
Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi membenarkan jika ada penemuan makam tanpa identitas (misterius) itu.
“Benar, kami sudah mendatangi lokasi penemuan,” ungkapnya.
Tim Inafis dari Polres Mojokerto telah melakukan olah TKP di lokasi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan, saat ini masih berupaya sedang melakukan penyelidikan.
“Ini masih mencari asal usul dan keterangan warga,” tutupnya.