Advertorial

Gus Ipul Dorong Pemuda Kota Pasuruan Terlibat Pemulasaraan Jenazah

PASURUAN, FaktualNews.co – Sebagai salah satu upaya peningkatan wawasan modin jenazah Se-Kota Pasuruan dalam memberikan pelayanan dan perawatan jenazah, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial Kota Pasuruan mengadakan kegiatan Rapat Pembinaan Petugas Pemulasaran Jenazah (modin jenazah), Kamis (6/5/ 2021).

Acara yang digelar di Gedung Gradhika Kota Pasuruan ini dihadiri Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan beserta para Kepala Bidang, Camat Se-Kota Pasuruan.

Swlain itu hadir juga Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Kiai Abdul Kholiq selaku narasumber, para modin se Kota Pasuruan serta pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta pendamping di Kota Pasuruan.

Mengawali acara pembinaan pemulasaran jenazah, Gus Ipul menyerahan honorarium tali asih secara simbolis kepada 8 (delapan) perwakilan modin dari setiap Kecamatan di Kota Pasuruan.

Mengingat bahwa petugas pemulasaran jenazah didominasi oleh kelompok lanjut usia karena sebagian pemuda merasa takut untuk melakukan pemulasaran jenazah, dalam sambutannya Gus Ipul menyampaikan bahwa harus ada perubahan persepsi terhadap pemulasaran jenazah dari yang awalnya pekerjaan menyeramkan, dirubah menjadi sebuah pekerjaan yang mulia.

“Memandikan jenazah itu sungguh sangat mulia sekali, kalau tidak ada yang melakukan, dosa semua karena ini kewajiban, tetapi karena adanya modin pemulasaran jenazah maka yang lain kewajibannya menjadi gugur,” ujar Gus Ipul.

Lanjut Gus Ipul, termasuk merubah stigma makam yang awalnya menjadi tempat menyeramkan agar dirubah menjadi tempat yang tampak indah dan bersih.

“Saya minta pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk membuat makam yang bagus dan baik untuk menjadi tempat yang mampu mengingatkan bahwa kita akan kembali kepada Allah seperti saudara-saudara yang mendahului,” kata Gus Ipul.

Agar petugas pemulasaran jenazah tidak di dominasi oleh kaum usia lanjut, Gus Ipul meminta anak muda turut dilibatkan dalam melakukan pemulasaran jenazah.

Hal itu bisa dilakukan, salah satunya, dengan menjadi pendamping modin dengan terlebih dahulu dibimbing dan diberi pelatihan untuk melakukan pemulasaran jenazah.

“Di akhir tahun, kita ketemu lagi, sehingga bapak ibu modin diharapkan untuk membawa 1 (satu) anak muda dari kampungnya untuk di didik dan di latih bagaimana cara melakukan pemulasaran jenazah,” tutup Gus Ipul.