SITUBONDO, FaktualNews.co-Haeri (45) dan Hendriyanto (21), kakak-adik warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, menjadi korban pembacokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan RY, asal Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Kamis (6/5/2021).
Akibatnya Haeri mengalami luka parah di bagian kepalanya akibat bacokan senjata tajam (sajam). Sedangkan Hendriyanto kena pukulan kayu, sehingga luka memar di punggung dan pundak kiri.
RY kemudian dilaporkan ke Polsek Panarukan dengan tuduhan melakukan penganiayaan.
Diperoleh informasi, penganiayaan dua korban kakak-beradik itu, berawal saat Haeri melatih balap motor anaknya di Jalan Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, untuk persiapan mengikuti even balap di Kota Banyuwangi.
Pada saat melatih anaknya, terlapor RY yang mengemudikan motor Yamaha Vixion melaju dari arah selatan menuju ke utara. RY menggeber-gebernya gasnya.
Diduga tersinggung dengan ulah RY, anggota komunitas motor CB Situbondo mengejar RY, sehingga sempat terjadi pertengkaran antara anggota komunitas CB dengan terlapor.
Terlapor kemudian memukul Hendriyanto menggunakan kayu. Selain itu, RY juga membacok Haeri menggunakan sajam, sehingga korban luka di kepala bagian atas.
“Saya kaget, saat saya melatih anak untuk persiapan balapan di Kota Banyuwangi, tiba-tiba saya dibacok. Padahal saya tidak kenal dan tidak tahu masalahnya,” kata Haeri, Kamis (6/5/2021).
Kapolsek Panarukan, Situbondo AKP Efendi Nawawi membenarkan adanya laporan kasus dugaan pembacokan dan penganiayaan tersebut. Kedua korban melaporkan pelaku yang disebut-sebut berinisial RY.
“Sesuai video yang viral di medsos, pelaku pembacokan dan penganiyaan berinisial RY. Jika terbukti akan dijerat pasal 351 KUHP,”kata AKP Efendi Nawawi.