FaktualNews.co

Rumah Warga di Sidoarjo Ditembak Orang Tak Dikenal

Peristiwa     Dibaca : 792 kali Penulis:
Rumah Warga di Sidoarjo Ditembak Orang Tak Dikenal
FaktualNews.co/Istimewa
Kondisi kaca rumah bagian depan yang berlubang akibat tertembus peluru, Kamis (6/5/2021).

SIDOARJO, FaktualNews.co – Sebuah rumah di Dusun Krajan RT 3 RW 10, Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo jadi sasaran teror penembakan.

Di kaca depan rumah milik Supramono tersebut terdapat tiga lobang bekas tembakan.

Nurul, istri Supramono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/5/2021) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Waktu itu, suaminya, Supramono awalnya mengira suara itu adalah suara petasan yang biasa disulut oleh anak-anak.

“Dikira suara petasan,” kata Nurul, Kamis (6/5/2021) sore.

Beberapa saat kemudian anaknya yang bernama Fatkhur pulang kerja. Lantas dia melihat kaca depan rumahnya dalam kondisi pecah berlubang seperti bekas tembakan. Setelah itu Fatkhur memberitahu ibunya (Nurul), jika kaca depan berlubang.

“Ketika saya lihat, ruang tamu sudah berantakan akibat pecahan kaca dan tembok. Saat bersih-bersih itu ada tiga selongsong peluru. Sebelumnya saya bingung, tapi ketika melihat tiga selongsong peluru ini saya baru sadar,” terang Nurul.

Tak hanya menemukan 3 selongsong peluru, Nurul juga menemukan dua proyektil bekas.

“Satu ketemu di tembok, satu di dekat motor dan yang satu belum ketemu,” terangnya.

Lantaran takut terjadi apa-apa, selanjutnya Pramono melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat dan diteruskan Polsek Waru. Anggota Polsek Waru berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Sidoarjo. Akhirnya Perkara tersebut dilaporkan ke Polresta Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji enggan berkomentar banyak soal kejadian tersebut. Dia memastikan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk pengungkapan kasus tersebut.

“Mohon waktu dulu, untuk memberikan keterangan yang jelas kami perlu melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh