Nasional

BBWS Genjot Realisasi Peningkatan Fasilitas PPN Brondong Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Menindaklanjuti janji Presiden RI yang akan meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Brondong, Kabupaten Lamongan, Balai Bengawan Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, melakukan singkronisasi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan, pada Jumat (7/5/2021).

Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto mengatakan, BBWS akan segera menindaklanjuti permohonan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagaimana perintah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah mendapat instruksi dari Presiden.

Saat berkunjung ke Lamongan Kamis (6/5/20219) kemarin Presiden RI Joko Widodo menelepon Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait peningkatan fasilitas di pelabuhan di Lamongan tersebut.

Menurutnya, Bulan Agustus depan penanganan permasalahan di PPN Brondong sudah harus ditenderkan.

“Jadi kami kemari untuk mensikronkan apa saja yang kami kerjakan sesuai dengan tusi kami di BBWS Bengawan Solo, karena perintah beliau di Bulan Agustus mendatang harus segera ditenderkan. Dan nanti setelah ketemu Bapak, kami pamit ke lapangan kemudian kami desain dan akan kami hitung RAB nya, yang selanjutnya akan kami laporkan ke Jakarta,” kata Agus Rudyanto, Jumat (07/05/2021).

Dalam rapat tersebut, menurut Agus Rudyanto, pihaknya bersama Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan membahas lebih lanjut empat hal aspirasi nelayan yang telah disetujui oleh Presiden.

“Salah satunya terkait permasalahan di PPN Brondong, diantaranya normalisasi Kali Asinan, Perpanjangan jeti untuk sedimentasi dan Breakwater,” ujar Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Heruwidi menjelaskan, pendangkalan yang terjadi pada kolam di pelabuhan PPN Brondong berakibat pada penumpukan sandar perahu yang melakukan bongkar muat dan berkurangnya daya tampung parkir perahu.

“Pendangkalan kolam tersebut terjadi karena kiriman dari Kali Asinan, juga angin timur yang membawa lumpur pasir serta belum adanya breakwater. Karena telah terjadi pendangkalan dan tingkat kedangkalan pada kolam yang ada di pelabuhan bisa berkurang,” terang Heruwidi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala PPN Brondong, Ibrahim juga menambahkan bahwa pelabuhan PPN Brondong kondisinya sangat crowded karena hanya beberapa kapal saja yang bisa sandar akibat pendangkalan.

“Kami telah menyiapkan lahan seluas 5,6 Ha yang diperuntukkan untuk disposal lumpur.” ungkap Ibrahim.