Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf dan Wakil Wali Kota, Adi Wibowo mencantolkan sangkar burung sebagai tanda dimulainya acara lomba gantangan di Pasar Burung, Karangketug, Kota Pasuruan, Sabtu (8/5/2021).
PASURUAN, FaktualNews.co – Menepati janjinya kepada para pecinta burung di wilayah Kota Pasuruan, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Wali Kota, Adi Wibowo (Mas Adi) menggelar lomba gantangan burung di Pasar Burung Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Sabtu (8/5/2021).
Kegiatan bertajuk “Bahagia di Kota Pasuruan” itu juga dimaksudkan untuk kampanye tidak mudik pada lebaran nanti sekaligus demi menjaga masyarakat Kota Pasuruan dari sebaran virus Corona.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf mengatakan, sesuai kesepakatan bersama warga, jika pelaksanaan gantangan ini sukses, pihaknya akan melanjutkan beberapa lomba gantangan burung berikutnya.
“Saya bersama Mas Adi yang akan membuka gantangan di Pendopo Kota Pasuruan. Asal para pengunjung dan peserta lomba tertib dan patuh terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Pasuruan meminta kepada panitia lomba burung dan para peserta lomba kicau mania untuk mengikuti kesepakatan bersama, yaitu melaksanakan gantangan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dalam peluncuran lomba gantangan di Pasar Karangketug, Kota Pasuruan juga dipantau langsung oleh Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan di Kota Pasuruan agar tidak melanggar protokol kesehatan.
“Jadi kalau selama ini menaati protokol kesehatan, tentu kegiatan lomba burung ini akan berjalan terus. Tapi kalau tidak taati prokes, maka tidak segan-segan satgas Covid-19 tingkat kecamatan akan membubarkan acara ini,” jelasnya.
Selain mencegah agar masyarakat tidak mudik saat lebaran, lanjut Gus Ipul, kegiatan ini merupakan progam pemerintah Kota Pasuruan yang dibalut dalam program Bahagia di Kota Pasuruan, sehingga dapat memulihkan perekonomian masyarakat di tingkat gantangan.
“Kalau gantangan ini sukses, maka ada perekonomian yang bergerak. Mulai dari Juri, penjual pakan, penjual sangkar dan penjual makanan serta minuman mendapatkan keuntungan,” pungkas Gus Ipul.
