FaktualNews.co

Terdampar di Situbondo, 12 Pelajar SMK Negeri 2 Paiman Sumbar Dikarantina

Kesehatan     Dibaca : 666 kali Penulis:
Terdampar di Situbondo, 12 Pelajar SMK Negeri 2 Paiman Sumbar Dikarantina
FaktualNews.co/fatur
Salah seorang pelajar SMK Negeri 2 Paiman saat dites swab petugas Dinkes Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebanyak 12 pelajar SMK Negeri 2 Paiman, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), yang terdampar di pelabuhan Jangkar, Situbondo, langsung dikarantina di Wisma Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (8/5/2021).

Namun, sebelum belasan pelajar jurusan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) dan jurusan Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI) dikarantina, mereka diperiksa kesehatannya oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo.

Bahkan untuk memastikan para pelajar SMK Negeri 2 Paiman Kabupaten Pesisir Selatan itu, tidak terkonfirmasi Covid-19, mereka langsung dites swab oleh petugas Dinkes Kabupaten Situbondo.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kota, Situbondo Lukman Habsy mengatakan, sebanyak 12 pelajar SMK Negeri 2 Paiman terdampar di pelabuhan penyeberangan Jangkar, Situbondo, setelah selesai melaksanakan tugas PKL pada salah satu kapal penangkap ikan milik pengusaha asal Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

“Petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo langsung membawa para pelajar tersebut ke tempat karantina di wisma baluran Situbondo,”kata Lukman Habsy, Sabtu (8/5/2021).

Menurut dia, selain dicek kesehatannya, mulai dari suhu tubuh hingga tekanan darahnya, namun mereka juga langsung diswab oleh petugas dari Dinkes Kabupaten Situbondo.”Sembari menunggu dijemput oleh guru SMK Negeri 2 Paiman. Untuk sementara, mereka langsung di karantina,”bebernya.

Sementara itu, Ferdi Sandra Hidayat (17), siswa SMK Negeri 2 Paiman mengatakan, dirinya bersama sejumlah temannya datang di pelabuhan penyeberangan Jangkar, menggunakan kapal motor kayu dari Pulau Raas, setelah tiga bulan tugas PKL di kapal penangkapan ikan, dan sesuai rencana akan dijemput guru pembimbing Jumat (7/5/2021) lalu.

“Namun, karena rombongan guru pembimbing disuruh putar balik petugas di perbatasan Tuban, Jawa Timur, sehingga kami terlantar di Jangkar, Situbondo,” kata Ferdi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah