SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebanyak 12 orang pelajar SMK Negeri 2 Painan Sumatera Barat (Sumbar), jurusan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) dan jurusan Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI) terlantar di pelabuhan penyeberangan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Sabtu (8/5/2021).
Belasan pelajar dari Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar itu, terdampar setelah mereka mengikut tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu kapal penangkap ikan di Kabupaten Pati, Kecamatan Juwana, Jawa Tengah.
Belasan pelajar yang terdampar itu kemudian ditampung oleh salah seorang warga setempat, sebelum akhirnya dibawa ke tempat karantina di wisma Baluran Situbondo, Jawa Timur.
Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan terdampar di pelabuhan penyeberangan Jangkar, 12 pelajar SMK Negeri 2 Painan itu mengikuti PKL di salah kapal penangkap ikan di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan rute Pulau Raas Sumenep Madura.
“Kami bersama teman-teman melaksanakan tugas PKL di kapal penangkap ikan Porsen Juwana dan Kapal Putra Poelor Wojo yang dinahkodai Sudaeb, dengan rute penangkapan ikan dari Juwana Pati Jateng ke Pulau Raas Sumenep Jatim,” ujar Miko Pratama, Ketua PKL SMKN 2 Painan Sumatra Barat, Sabtu (8/5/2021).
Menurutnya, karena tugas PKL di kapal penangkap ikan sudah selesai, dia dan teman-temannya minta pulang kepada nakhoda kapal penangkap ikan tersebut.
“Selama PKL 2 bulan kami diberi upah Rp 50.000 per orang dan kemudian kami dibelikan tiket Kapal Kayu KM Indonesia dari Pelabuhan Raas menuju ke Pelabuhan Jangkar ini,” beber Miko Pratama.
Miko Pratama menjelaskan, dirinya datang di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo pada Kamis 6 Mei 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
“Begitu tiba di Pelabuhan Jangkar, kami bersama teman-teman lainnya merasa asing dengan daerah Pelabuhan Jangkar. Lalu, kami bersama teman-teman berjalan kaki ke arah selatan dan singgah di Masjid Besar Baitul Muttaqin ini, seizin takmir masjid,”pungkasnya.
Kapolsek Jangkar Situbondo Iptu Fauzan mengatakan, begitu mendapat informasi sebanyak 12 pelajar terdampar, pihaknya langsung membawa para pelajar tersebut ke tempat karantina.
“Untuk sementara, belasan pelajar tersebut ditempatkan di tempat karantina Wisma Baluran Situbondo,” kata Iptu Fauzan.