FaktualNews.co

Cegah Kerumunan Saat Lebaran, Bupati Jember Tutup Tempat Wisata

Peristiwa     Dibaca : 1005 kali Penulis:
Cegah Kerumunan Saat Lebaran, Bupati Jember Tutup Tempat Wisata
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Taman Botani Sukorambi tampak lengang dan sepi saat kondisi Pandemi.

JEMBER, FaktualNews.co – Bupati Jember Hendy Siswanto menutup seluruh lokasi wisata di Kabupaten Jember selama lebaran tahun 2021 ini.

Penutupan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 dari kerumunan yang dimungkinkan terjadi.

“Saya sekarang mengeluarkan edaran dilarang mudik dan seluruh wisata ditutup. Jadi tidak ada penjualan tiket. Tapi kalau itu terjadi (masih ada warga berwisata), mungkin itu warga sekitar yang memanfaatkan itu,” kata Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (10/5/2021).

Menurut Hendy, penutupan dilakukan selama sepekan terhitung mulai Senin (10/5/2021) sampai tujuh hari mendatang.

“Mulai dari 10 Mei sampai 17 Mei 2021. Sama halnya dengan mudik, juga tidak boleh kemana-mana sampai 17 Mei 2021,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah pengelola Taman Botani Sukorambi mengaku telah menerima surat edaran dari Pemkab Jember perihal adanya penutupan tempat wisata di Kabupaten Jember.

Surat tersebut ditandatangani oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember.

Penutupan lokasi wisata menurut surat edaran sebagaimana dijelaskan Manajer Sales Marketing Taman Botani Sukorambi Alvina Citra, berdasarkan wilayah zonasi.

“Jadi disampaikan, jika berada di zona oranye atau merah maka tempat wisatanya tidak boleh buka. Jika hijau atau kuning masih diperbolehkan. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Vina.

Untuk wilayah lokasi wisata Taman Botani Sukorambi yang dikelolanya, kata Vina, berada di wilayah zona kuning.

“Sehingga kita masih beroperasi dan buka, dan tetap menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Kita memahami niat pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 ini. Kita akan berupaya juga ikut mendukung upaya itu,” katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh