Kasus Pembacokan hingga Tewas di Situbondo, Dipicu Dendam karena Korban Goda Istri Pelaku
SITUBONDO, FaktualNews.co-Kasus pembacokan yang menewaskan korban Sumadin (25) asal Dusun Bengko Teteh, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo itu, diduga bermotif cemburu dan dendam.
Pelaku Tolak Adi mengaku cemburu dan dendam terhadap korban, karena korban Sumadin pernah menggoda atau merayu istri pelaku, meski pada saat itu istri pelaku tidak merespon. Kejadiannya tiga tahun lalu, tepatnya pada 2018.
Hal itu diakui pelaku saat dalam pemeriksaan polisi. “Tiga tahun lalu korban pernah menggoda istri saya. Bahkan, istri langsung menceritakan kepada saya,” ujar Tolak Adi, Senin (10/5/2021).
Bahkan, kata pelaku Tolak Adi, sejak dua tahun lalu, setelah istri pelaku menceritakan tentang perilaku korban, kedua pria bertetangga itu tidak bertegur sapa.
Sampai akhirnya pelaku membacok korban Sumadin, saat korban membajak sawah milik tetangganya, hingga tewas Senin (10/5/2021).
“Puncaknya terjadi di areal persawahan yang tidak jauh dari rumah. Saat saya hendak mencari rumput untuk pakan ternak sapi, saya melihat korban sedang membajak sawah tetangga. Pada saat itulah saya gelap mata dan membacok korban 4 kali,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga karena dendam lama, seorang petani bernama Tolak Adi (21) warga Dusun Bengko Teteh, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, nekat membacok korban Sumadin (26), tetangga dekatnya, Senin (10/5/2021).
Akibat pembacokan tersebut, korban tewas setelah sempat mendapat perawatan di ruang IGD RSD Asembagus, Situbondo, dengan kondisi korban mengalami luka bacok di bagian kepala, leher, rusuk kiri dan luka bacok pada lengan dan tangan kirinya.