Peristiwa

Hendak ke Jember untuk Belanja, 50 Mobil dari Banyuwangi Dipaksa Balik

JEMBER, FaktualNews.co – Lebaran kurang dua hari, Pos Pantau Penyekatan Jalur Banyuwangi – Jember di Desa Garahan, Kecamatan Silo, mencegah sedikitnya 50 mobil dan puluhan motor yang akan melintas menuju Jember.

Puluhan kendaraan roda dua dan empat itu berasal dari Kabupaten Banyuwangi, serta diharuskan harus putar balik ke kota dan daerah asalnya.

Kapolsek Silo AKP Suhartanto di Pos Pantau Penyekatan jalur Banyuwangi – Jember mengatakan puluhan mobil dan motor itu putar balik, karena ke Jember tidak untuk kepentingan yang bersifat darurat. Para pengendara mobil dan motor itu ke Jember karena hanya untuk belanja kepentingan lebaran.

“Dari update (pembaharuan, red) data yang kami lakukan setiap 2 jam sekali, H-2 puncak lebaran tercatat sudah ada 30 – 50 mobil yang kami paksa putar balik ke kota asalnya untuk jalur Banyuwangi – Jember yang melewati Gunung Gumitir ini,” kata Suhartanto, Selasa (11/5/2021) siang

Polisi terpaksa memerintahkan kendaraan itu putar balik kembali ke Banyuwangi. Karena alasannya ke Jember tidak untuk kepentingan darurat.

“Karena sesuai aturan pusat ada perintah dilakukan penyekatan. Maka tindakan tegas kami adalah harus putar balik. Toh tujuan ke Jember itu untuk belanja kebutuhan lebaran, yang tidak bersifat penting mau ke Pusat Perbelanjaan di Jember. Karena itu kami tegaskan untuk putar balik,” tegasnya.

Sejauh ini apakah ada pemudik yang tertangkap sedang melakukan upaya menerobos pos penyekatan.

“Sejak kami bertugas 6 Mei kemarin, belum ada pemudik yang ingin melintas, bahkan belum juga ada pemudik yang berbuat nekat untuk menerobos pos penyekatan. Pantauan sementara ini aman. Setiap kendaraan kami periksa dan cek,” katanya.

Terkait upaya pemudik yang tetap memaksakan diri untuk lewat jalan tikus, pria yang akrab dipanggil Tanto ini mengatakan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan warga sekitar pos penyekatan untuk dilakukan langkah-langkah antisipasi.

“Setiap jalanan tikus juga kami tempatkan petugas, juga berkoordinasi dengan warga sekitar untuk saling menjaga. Karena adanya aturan penyekatan ini,” katanya.

Suhartanto mengimbau masyarakat bersabar dengan kondisi saat ini. “Karena penyekatan ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang semakin berkembang dengan varian baru. Semisal mudik, monggo dilakukan dengan online atau lewat VC (video call) dulu, menyapa orang tua atau sanak saudara,” pungkasnya.