SITUBONDO,FaktualNews.co-Menjelang Idul Fitri 1442 Hijriyah, elpiji kemasan 3 kilogram di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mulai langka, Selasa (11/5/2021).
Sejak pagi hingga sore hari ini, banyak warga kebingungan untuk membeli gas elpiji 3 kilogram, baik di warung-warung maupun di pangkalan yang telah disediakan.
“Saya dari tadi pagi mutar mutar dari Desa Klatakan Kecamatan Kendit sampai Desa Sumberkolak di Kecamatan Panarukan mencari penjual gas. Tapi semuanya kosong,” kata Rusdi (38) warga Desa Paowan Kecamatan Panarukan.
Tak hanya Rusdi, Yuli, warga Desa Semiring Kecamatan Mangaran juga mengeluh sulitnya mendapatkan gas tersebut. Padahal gas cair tersebut sangat dibutuhkan untuk memasak keperluan sehari-hari, lebih-lebih jelang lebaran.
Bahkan untuk mendapatkan gas dirinya rela mendatangi pangkalan yang berada di seputar jembatan macan di Kelurahan Dawuhan Kecamatan kota Situbondo.
“Di sekitar rumah saya sudah tidak ada gas elpiji. Makanya meski tempatnya sangat jauh saya datang untuk membeli elpiji 3 kilogram,”kata Yuli.
Kabag Ekonomi Kabupaten Situbondo, Imam Mahbub Ansori mengatakan, sampai saat ini yang terjadi bukan kelangkaan elpiji. Tapi setiap agen melakukan pemerataan terhadap semua pangkalannya.
Sebab, setiap agen di Situbondo ini mempunyai puluhan pangkalan yang tersebar di setiap desa.
Menurutnya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pertamina, dan Pertamina sudah mengonfirmasi ada penambahan kuota gas elpiji di Situbondo sekitar 7 persen.
“Sudah ada penambahan kuota 7 persen dari Pertamina dan sudah diratakan ke setiap pangkalan yang ada. Nah, perlu diketahui untuk hari Minggu dan lebaran nanti itu libur,” pungkasnya.