FaktualNews.co

Bensin Tumpah di Depan Tungku, Toko Kelontong di Situbondo Ludes Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 913 kali Penulis:
Bensin Tumpah di Depan Tungku, Toko Kelontong di Situbondo Ludes Terbakar
FaktualNews.co/Istimewa
Kobaran api yang membakar toko kelontong di Situbondo sebelum berhasil dipadamkan, Selasa (11/5/2021).

SITUBONDO,FaktualNews.co – Sebuah toko kelontong milik kakek Suna (68) warga Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo ludes dilalap api, Selasa (11/5/2021) malam.

Diduga api yang juga meluluhlantakkan barang dagangan seisi toko itu berasal tumpahan bensin di depan tungku yang masih menyala.

Informasi yang diperoleh, malam itu Suna hendak memindahkan bensin dari jeriken ke dalam botol untuk selanjutnya dipajang sebagai salah satu dagangannya.

Baru juga Suna mengangkat jerikan untuk pindah lokasi, tanpa sengaja jerikennya terlepas dari genggamannya. Nahasnya, wadah yang berisi bensin itu terjatuh tepat di depan tungku yang malam itu digunakan istrinya, Sukarti (57) memasak lontong.

Malang tak dapat ditolak, secepat kilat api tungku menyambar bensin yang tertumpah dan dengan cepat menjalar ke toko kelontong yang berbahan kayu milik mereka.

Pasutri lansia itu seketika meneriaki tetangganya untuk minta tolong membantu memadamkan api. Mereka berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Berselang sekitar satu jam kemudian api berhasil dipadamkan. Namun toko keoontong dan seluruh isinya tak berhasil diselamatkan.

“Ya mau bagaimana lagi, saat saya memindahkan jeriken yang berisi bensin, tiba-tiba jerigen terjatuh di depan tungku,” kata korban Suna, Selasa (11/5/2921).

Koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo, Puryono, api dengan cepat menjalar akibat cipratan bensin yang juga mengenai dinding toko yang terbuat dari kayu.

Kerugian korban ditaksir mencapai Rp. 10 juta lebih.

“Selain membakar toko kelontong yang terbuat dari papan kayu, kobaran api juga membakar seluruh barang dagangan milik korban,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh