FaktualNews.co

Salat Id Warga Muhammadiyah Jember Digelar di 56 Halaman Masjid dan Lapangan

Religi     Dibaca : 792 kali Penulis:
Salat Id Warga Muhammadiyah Jember Digelar di 56 Halaman Masjid dan Lapangan
FaktualNews.co/istimewa
Ketua PD Muhammadiyah Jember Kusno saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

JEMBER, FaktualNews.co-Pelaksanaan Salat Idul Fitri (Id) 1442 Hijriah warga Muhammadiyah Jember dilaksanakan Kamis 13 Mei 2021 besok.

Masyarakat yang ingin mengikuti ibadah salat sunnah muakad itu dapat mengikutinya di 56 halaman atau lapangan yang telah disiapkan pengurus ranting Muhammadiyah Jember yang tersebar di 24 kecamatan se kabupaten setempat.

Untuk pelaksanaan salat Id tersebut, menurut Ketua PD (Pengurus Daerah) Muhammadiyah Jember Kusno, untuk penyelenggaraan Salat ID yang dikoordinasi oleh pihaknya sesuai PP (Pengurus Pusat) Muhammadiyah.

Pada saat pandemi ini dianjurkan bagi warga untuk merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah di rumah.

“Kalau takbiran cukup di rumah saja, karena situasi saat ini masih pandemi. Bersama keluarga inti dan penghayatan khusuk. Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,” Kata Kusno saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (12/5/2021) sore.

Kemudian untuk pelaksanaan Salat Id sendiri, lanjut Kusno, nantinya mengacu pada keterangan zonasi wilayah yang diterbitkan pemerintah.

“Jika zona merah atau oranye untuk melaksanakan Salat Id bersama keluarga inti masing-masing. Kemudian jika zona kuning atau hijau, maka dapat diperkenankan menjalankan Salat Id, di tanah lapang, kemudian di musala dengan ketentuan jumlah jemaah dibatasi jangan terlalu banyak. Lebih baik tempat penyelenggaraan diperbanyak guna menghindari kerumunan. Maka dari itu kami memilih lebih memperbanyak lokasi pelaksanaan salat Id berjamaah itu,” katanya.

Kemudian terkait pelaksanaan Salat Id, dari ibadah salat kemudian dilanjutkan ceramah oleh khotib. Dapatnya tidak terlalu lama.

“Sesuai tuntunan ibadah saat pandemi ini, untuk safnya berjarak, menggunakan masker, kemudian panitia harus menyiapkan thermogun, untuk deteksi suhu. Jika ada (calon jemaah) yang tidak bagus (kondisi sakit atau tidak fit), atau kelihatan pucat, untuk diarahkan ibadah salat di rumah saja. Tidak diperkenankan salat di lokasi (pelaksaan salat berjamaah),” jelasnya.

“Membawa alas dan sajadah sendiri-sendiri, kemudian untuk cuci tangan, dapatnya dilakukan di rumah saat mandi besar sebelum berangkat ke Masjid. Jadi tidak perlu mencuci tangan lagi di lokasi salat. Kemudian juga tidak diperkenankan saling berjabat tangan, setelah salat id juga diperkenankan tidak kemana-mana,” sambungnya.

Terkait kegiatan silaturahmi, dapat dilakukan dengan kegiatan daring. “Karena teknologi saat ini sudah mendukung, sehingga tidak lagi harus tatap muka langsung. Karena kondisi pandemi ini harus saling kita jaga,” ulasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah