Pasca-Lebaran, Satgas Covid-19 Perketat Tempat Wisata dari Warga Luar Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co-Petugas dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 memperketat pengawasan tempat wisata dari warga atau pengunjung dari luar Mojokerto.
Hal tersebut mengatisipasi membludaknya pengunjung tempat wisata pada saat liburan pasca-lebaran 2021.
Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander mengatakan, peningkatan pengunjung wisata puncaknya akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu (15-16/05/2021).
“Sementara untuk saat ini peningkatannya 10 persen dari data tim kami. Kemarin saat Idul Fitri masih sangat lengang dan sepi, namun mulai hari ini diperkirakan masyarakat ke lokasi restoran ke wisata,” katanya usai meninjau Pos Check Point Pantau Ketupat bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Jumat (14/05/2021).
Kapolres berencana memaksimalkan dan memfokuskan pengawasan dan operasi yustisi di dua wilayah kawasan wisata di Kabupaten Mojokerto. Yakni kawasan Pacet dan Wisata.
“Sesuai Surat Edaran Bupati dan hasil keputusan Forkopimda tempat wisata dibatasi hanya 50 persen pengunjung saja. Pelaksanaanya nanti dari tim Satgas Covid-19 akan melakukan pengawasan keliling wilayah yang menjadi tempat wisata,” papar Dony.
Apabila di tempat wisata ditemukan membludaknya pengunjung m lebih dari 50 persen dan pelanggaran protokol kesehatan akan dilakukan penuguran.
“Termasuk kami juga akan menurunkan tim penyemprotan disinfektan di lokasi-lokasi wisata. Pada prinsipnya kami dari TNI, Polri, steakholder terkait serta relawan-relawan akan memaksimalkan pengawasan dalam rangka pengawasan liburan pasca-lebaran,” tandas Donny.
Donny menegaskan, jika nanti ditemukan pengunjung wisata dari luar Mojokerto pihaknya akan mengecek lokasi tempat tinggalnya.
“Apakah dia (warga luar Mojokerto) sudah melalui filter di pos check point dan isolasi mandiri selama 5 hari? Ataukah plat nomornya luar tapi dia memang warga Mojokerto? Tim kami di pos akan melakukan rapid test dan kesehatan bagi warga luar Mojokerto,” tegasnya.
Ditambahkannya, pengaturan arus lalulintas akan diberlakukan fleksibel. Apabila arus lalulintas dilihat ada penumpukan, maka akan dilakukan penutupan sementara. “Satuan lalulintas mempunyai program buka tutup jalan,” pungkasnya.