FaktualNews.co

Mudik Dilarang, Banyak Warga Surabaya Menikmati Libur Idul Fitri di Mal

Gaya Hidup     Dibaca : 517 kali Penulis:
Mudik Dilarang, Banyak Warga Surabaya Menikmati Libur Idul Fitri di Mal
FaktualNews.co/risky prama
Pengunjung Royal Plaza saat libur Idul Fitri 1442 H

SURABAYA, FaktualNews.co-Larangan mudik yang diterapkan pemerintah bagi masyarakat saat Idul Fitri 1442 H, menyebabkan warga Kota Surabaya merayakan Idul Fitri dengan jalan-jalan di seputar kota, antara lain ke mal.

Ayu, pengunjung mal di Surabaya menyebutkan, saat merayakan Idul Fitri, dirinya bersama keluarga memang tidak bisa mudik, karena ada larangan dari pemerintah agar bisa memutus penyebaran Covid-19.

“Jadi saya bersama keluarga di Surabaya jalan-jalan ke mal,” kata Ayu, pengunjung Mal Royal, Surabaya, Sabtu (15/5/2021) malam.

Ditanya terkait pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik lebaran, Ayu berpendapat, dia sedikit menyesal. Tetapi, hal itu juga harus diambil segi positifnya.

Karena saat ini masih di massa Pandemi Covid-19. Sehingga, semua harus tetap menjaga kesehatan bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.

“Menyesal sih mas, tapi bagaimana lagi. Kan larangan mudik ini untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

Sementara itu untuk bisa silaturahmi dengan keluarga di desa, ia memilih untuk memanfaatkan gedget untuk melakukan video call dengan keluarga untuk saling memaafkan di hari raya Idul Fitri tahun 1442 H.

“Aplikasi yang ada di handphone bisa sedikit mengobati rasa rindu dengan keluarga, untuk bisa saling memaafkan pada saat hari raya Idul Fitri,” ungkapnya.

Suci, seorang pengunjung Mal Royal Plaza lainnya menyebutkan, ia lebih memilih jalan-jalan ke mal ketimbang di pantai maupun tempat yang lainnya.

“Mal salah satu tempat favorit saat menikmati libur, apalagi saat ini masih di hari raya Idul Fitri,” pungkasnya.

Sementara itu di Royal Plaza sendiri berupaya menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada pengunjung mal. Sebelum masuk, pengunjung di tes suhu badan, gunakan hand sanitizer dan wajib memakai masker.

Selain itu, untuk di gerai makanan sendiri. Dilakukan pembatasan, jika sudah penuh. Maka pengunjung lain dilarang masuk, ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pengunjung.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah