JEMBER, FaktualNews.co – Bocah berumur 8 tahun berinisial AR warga Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, dikabarkan hilang secara misterius menjelang magrib, Minggu petang (16/5/2021). Hingga sekarang belum ditemukan.
Warga beramai-rami mencari bocah tersebut semalaman dengan cara menabuh peralatan dapur. Mereka menyusuri sungai tempat korban terakhir terlihat dan tempat-tempat angker lainnya. Warga menduga korban digondol wewe.
Bocah kelas 1 SD itu dikabarkan hilang setelah sebelumnya sekitar pukul 15.00 WIB berpamitan kepada orang tuanya untuk memancing di anak sungai Bondoyudo di desa setempat.
“Anak ini pergi ke sungai bersama teman-temannya. Katanya mancing, berangkat jam tiga sore, menyusul kakak dan teman-temannya. Tapi sampai mau magrib, jam lima enggak pulang. Lokasi sungai dan tempat mancing itu werit (angker, red),” kata Aris, warga setempat, Senin (17/5/2021).
Di lokasi mancing tidak terlihat bekas jejak kaki, kata Aris, ataupun juga bekas ada orang jatuh ke sungai.
“Sehingga kita (warga sekitar) yakin, anak ini dibawa wewe gombel penunggu tempat ini,” ucapnya.
Selama proses pencarian korban, katanya, warga menyisir pinggiran sungai dengan membawa alat-alat apapun seperti wajan dan ember, yang ditabuh agar korban segera muncul dan ditemukan.
Namun hingga Senin dini hari tidak membuahkan hasil dan pencarian dilanjutkan hari ini.
“Kami terima laporan dan kebetulan wilayah sini perbatasan dengan Kabupaten Lumajang. Karena saya tahu infonya, konfirmasi BPBD Jember untuk melakukan asesmen awal,” kata Anggota Pusdalops BPBD Lumajang Dwi Nurcahyo saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Dwi Nurcahyo pihaknya bersama relawan bencana setempat dibantu Basarnas melakukan upaya pencarian.
“Kami dibantu dari unsur Basarnas Pos Sar Jember, Baskomas 768 Jombang, Bankom 737 Yosowilangun, Pemerintah Desa Keting, Babinsa dan Polsek Jombang, juga warga melakukan pencarian korban. Tapi karena ada kejadian laka laut juga di Lumajang, nanti yang melanjutkan pencarian dari BPBD Jember,” ujar Ayon, panggilannya.
Sementara Kepala Desa Keting, Hartono, membenarkan adanya informasi bocah berumur 8 tahun yang hilang. Korban adalah anak keenam pasangan Sola dan Sulimah warga setempat.
“Memang benar, kemarin ada laporan anak kecil hilang, dugaan kami ia kecebur sungai Bondoyudo.karena pada saat itu kakek yang bersangkutan bilang jika anak kecil itu pamit hendak datangi kakaknya yang sedang mancing bersama teman temanya di aliran sungai besar (aliran sungai Bondoyudo) itu,” kata Hartono.
Kanit Reskrim Mapolsek Jombang Aipda Andrianto Wibowo mengatakan, untuk proses pencarian terus dilakukan.
“Kemarin ada laporan anak hilang umur 8 tahun, kita bersinergi dengan tiga pilar untuk proses pencarian bocah tersebut. Masih kita dalami karena minim saksi, entah bocah tersebut terjebur sungai atau memang ada hal lain,” ujarnya.