FaktualNews.co

Respon Arahan Presiden RI, Bupati Jombang Siap Dorong Peningkatan Ekonomi dan Kewaspadaan Kasus Covid-19

Advertorial     Dibaca : 482 kali Penulis:
Respon Arahan Presiden RI, Bupati Jombang Siap Dorong Peningkatan Ekonomi dan Kewaspadaan Kasus Covid-19
FaktualNews.co/Istimewa
Bupati Jombang Mundjidah Wahab berfoto bersama Forkopimda usai mendengar pengarahan Presiden RI Joko Widodo secara daring, Senin (17/5/2021).

JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang Mundjidah Wahab menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara beriringan dengan usaha meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Covid-19.

Kesiapan itu disampaikan Mundjidah Wahab menyusul kegiatan pengarahan Presiden RI Joko Widodo yang digelar secara daring pada Senin (17/5/2021).

“Kita siap menjalankan arahan presiden. Alhamdulillah di Jombang Covid-19 mulai menurun. Wisata tetap buka namun 50 persen kapasitasnya dan harus melaksanakan protokol kesehatan ketat,”’ kata Bupati Mundjidah Wahab, usai mendengarkan arahan presiden secara virtual di Media Center Kantor Pemkab Jombang, Senin (17/5/2021).

Bupati perempuan pertama di Jombang ini menjelaskan, pasien positif Covid-19 data kemarin tinggal 23. Ini turun dari hari sebelumnya yang masih 27.

“Alhamdulillah sebagian besar Kecamatan sudah zona hijau,” jelasnya.

Zona hijau berarti tidak ada kasus Covid 19 sama sekali. Total ada 11 kecamatan yang hijau. Lalu sembilan kecamatan zona kuning, artinya ada kasus Covid 19 satu sampai lima. Satu-satunya yang oranye tinggal Kecamatan Jombang. Zona oranye terdapat enam sampai 10 kasus Covid.

Presiden Jokowi mengawali arahannya menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Mohon Maaf Lahir Batin bagi umat muslim dan ucapan selamat memperingati Kenaikan Isa Al-Masih bagi umat Kristen. Kepada Kepala Daerah se-Indonesia dari Istana Negara Presiden Jokowi memaparkan, ada 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei.

“Awal dulu saya sampaikan ada 33 persen yang mudik. Kemudian, saya larang sehingga turun jadi 17 persen dan terus turun saat ada penyekatan sekitar 1,1 persen. Meski begitu, saya melihat masih banyak yang datang ke tempat wisata. Diharapkan, kasus aktif bisa turun lagi dimana pada Februari sebagai puncaknya jumlah kasus sebanyak 176 ribu tapi kini turun menjadi 90-an ribu. Ini yang terus kita tekan sehingga membutuhkan konsistensi. Hati-hati dan waspada karena gelombang kedua dan ketiga sangat berbahaya, seperti halnya di negara-negara tetangga kita yang lockdown hingga Juni,” paparnya.

Mulai ada kenaikan kasus Covid-19. Tercatat, ada 15 provinsi yang kasusnya mengalami peningkatan. Kasus mingguan di Pulau Sumatera seperti di Aceh, Sumut, Sumbar, Babel, Jambi, Sumsel, dan Lampung cukup mengkhawatirkan.

“Di sana, kasusnya tinggi tapi ada penurunan,” terangnya.

Presiden juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2020 yakni 2,97 persen. Kemudian di kuartal kedua, turun menjadi minus 5 persen. Untuk kuartal pertama 2021, masih minus 0,74 persen. Sedangkan target kuartal kedua diatas 7 persen.

“Seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota memiliki tanggungjawab yang sama dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Saya meyakini target itu bisa tercapai. Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” harap Presiden Jokowi

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh