FaktualNews.co

Tempat Wisata di Zona Orange Nekat Buka, Bupati Jember Janji Beri Peringatan

Wisata     Dibaca : 559 kali Penulis:
Tempat Wisata di Zona Orange Nekat Buka, Bupati Jember Janji Beri Peringatan
FaktualNews.co/hatta
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Jajaran Forkopimda Jember usai rapat koordinasi

JEMBER, FaktualNews.co-Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan lokasi wisata yang berada di Zona Orange harus tutup sementara. Dia juga berjanji memberi peringatan kepada pengelola yang nekat membuka usaha wisatanya yang berada di Zona Orange sebelum 24 Mei.

Penegasan itu disampaikan Bupati Hendy terkait masih adanya lokasi wisata yang buka di tengah pandemi Virus Corona. Terlebih lagi lokasi wisata yang berada di Zona Orange (oranye, red).

“Ya kita akan kasih peringatan mereka, jangan buka lah, kalau sayang dengan keluarga kita (masing-masing) jangan buka dulu lah,” tegasnya usai rapat koordinasi seluruh Kepala Daerah se Indonesia dengan Presiden RI Joko Widodo, secara daring di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (17/5/2021).

Menurutnya, tempat wisata untuk sementara tutup sampai dengan 24 Mei 2021. Penutupan itu dilakukan, sesuai petunjuk dan arahan pemerintah pusat sebagai antisipasi untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di tengah momen Lebaran 2021.

Terpisah Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Dhebora Krisnowati terkait adanya wisata di Zona Orange yang buka pada momen Lebaran 2021, mengaku sudah melakukan imbauan melalui surat edaran yang dikeluarkan Disparbud Jember.

“Tentunya hal ini sesuai dengan kami breakdown dari instruksi bapak bupati. Juga kami pun melakukan kunjungan (sosialisasi) ke lokasi-lokasi wisata,” kata Dhebora.

Selain melalui imbauan yang disampaikan lewat surat edaran tersebut, Dheborah menjelaskan, juga ada penjelasan mengenai zona apa yang diperkenankan untuk lokasi wisata dapat buka atau beroperasi.

“Kalau (zona) orange wajib harus tutup, tapi kalau kuning masih diperkenankan. Hanya saja hanya 15 persen (pengunjung),” ucapnya.

Namun demikian, lanjutnya, jika ada lokasi wisata yang berada di Zona Orange dan ingin dapat beroperasi tetap buka, dia menyatakan selama mampu menerapkan prokes (protokol kesehatan) diberi kelonggaran.

“Ya piye maneh golek rejeki kapan maneh (bagaimana lagi namanya mencari rejeki kapan lagi, red). Ya gak diizinkan banget. Ya begitulah, ya sampai (memenuhi kuota pengunjung) 15 persen sajalah. Harus mengerti,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah