JEMBER, FaktualNews.co-Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona B117, akan jalani perawatan intensif dan dilakukan swab test ganda untuk memantau kondisinya.
PMI tersebut pulang dari Malaysia dan saat ini sedang menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura, Surabaya.
Upaya perawatan itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (19/5/2021).
“Sekarang masih dikarantina Surabaya (PMI terpapar Virus Corona B117) dan akan kami jemput setelah menjalani Swab dua kali (ganda),” kata Hendy.
Untuk penanganan terhadap warga Jember itu, lanjut Hendy, sama halnya dengan yang dilakukan terhadap pasien yang terpapar Virus Covid-19.
“Tapi untuk yang varian baru ini lebih spesifik lagi, dan bedanya untuk swab test-nya itu dua kali. Misal ini, selama perawatan awal ditunggu, kemudian pertama swab dulu, kemudian jika terkonfirmasi negatif, ditunggu selama kurang lebih 5 hari lagi, kemudian dilakukan swab lagi. Kalau negatif, baru kami jemput (pulang) ke Jember,” jelasnya.
Namun saat sampai Jember tidak kemudian langsung pulang. “Melainkan kami karantina lagi, dan swab test lagi. Lima hari kemudian di-swab test lagi, setelah negatif baru kami antar pulang,” sambungnya.
Untuk informasi kondisi PMI tersebut, kata Hendy, saat ini masih perawatan di Surabaya. “Kemudian info sementara kami terima yang di Mojokerto sudah pulang, tinggal yang satu ini. Untuk penanganan sama dengan perawatan Covid-19, hanya varian virusnya saja baru. Sembari doa ya mungkin lebih enteng untuk penanganan ini,” ujarnya.
Diketahui, sebelum dan sesudah lebaran Idul Fitri kemarin, gelombang kepulangan PMI ke Kabupaten Jember terus terjadi hingga saat ini.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Jember, hingga Selasa malam (18/5/21) kemarin, 473 PMI sudah tiba di Jember. Sebanyak 22 orang di antaranya menjalani karantina di dua hotel yang disediakan pemkab setempat.
Rencananya total ada 700 PMI asal Jember yang kembali ke daerahnya masing-masing. Untuk di wilayah Jawa Timur diproyeksikan akan kedatangan 14 ribu PMI, termasuk Kabupaten Jember.