FaktualNews.co

Riwayat Ikhtiar Perdamaian Israel-Palestina yang Tak Kunjung Tamat

Internasional     Dibaca : 818 kali Penulis:
Riwayat Ikhtiar Perdamaian Israel-Palestina yang Tak Kunjung Tamat
FaktualNews.co/Istimewa
Presiden Mesir Anwar Sadat (kiri), Perdana Menteri Israel Menachem Begin (kanan), Presiden AS Jimmy Carter (tengah) saat momentum perjanjian Camp David, 26 Maret 1979. (DW Indonesia).

SURABAYA, FaktualNews.co – Kekerasan dalam konflik Israel dan Palestina berlarut-larut tanpa ada tanda-tanda gencatan senjata.

Saat kekerasan antara Israel-Gaza terus berlanjut hingga minggu kedua, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan agar pihak-pihak yang bertikai segera mengakhiri pertempuran.

Meski begitu, gencatan senjata dinilai tidak akan bertahan lama kecuali digabungkan dengan negosiasi yang lebih luas.

Sepanjang sejarahnya, upaya perdamaian Israel-Palestina selalu dilakukan seiring koflik yang terus meletus kembali.

Berikut ini riwayat upaya damai yang dilakukan untuk meredakan kekerasan yang dilakukan kedua belah pihak, sebagaimana dilansir Deutsche Welle Indonesia.

1. Tahun 1978-1979; Perjanjian Camp David dan Perdamaian Israel-Mesir

Perundingan Arab-Israel dimulai pada tahun 1978 di bawah madiasi Amerika Serikat. Bertempat di Camp David, pada 26 Maret 1979, Perjanjian Damai Israel Palestina ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat, Perdana Menteri Israel Menachem Begin dengan mediator Presiden AS Jimmy Carter.

2. Tahun 1993; Perjanjian Oslo I

Negosiasi di Norwegia antara Israel dan PLO menghasilkan Perjanjian Oslo I, yang ditandatangani pada September 1993.

Perjanjian tersebut menuntut pasukan Israel mundur dari Tepi Barat dan Jalur Gaza dan otoritas sementara Palestina akan membentuk pemerintahan otonomi untuk masa transisi lima tahun.

Kesepakatan kedua ditandatangani pada tahun 1995.

3. Tahun 2000; Pertemuan Puncak Camp David

Presiden AS Bill Clinton pada tahun 2000 mengundang Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Pemimpin PLO Yasser Arafat ke Camp David untuk membahas masalah perbatasan, keamanan, permukiman, pengungsi dan status Yerusalem.

Meskipun negosiasi menjadi lebih rinci dari sebelumnya, namun tidak ada kesepakatan yang dicapai.

4. Tahun 2002; Prakarsa Perdamaian Arab dari KTT Beirut

Negosiasi Camp David diikuti dengan pertemuan di Washington di Kairo dan Taba, Mesir – semuanya tanpa hasil. Setelahnya Liga Arab mengusulkan Prakarsa Perdamaian Arab di Beirut, Maret 2002.

Rencana tersebut meminta Israel menarik diri ke perbatasan sebelum 1967. Sebagai imbalannya, negara-negara Arab akan setuju untuk mengakui Israel.

5. Tahun 2003; Peta Jalan Kuartet Timur Tengah

AS, Uni Eropa, Rusia, dan PBB bekerja sama sebagai Kuartet Timur Tengah untuk mengembangkan peta jalan menuju perdamaian.

PM Palestina saat itu, Mahmoud Abbas, menerima teks tersebut, namun mitranya dari Israel, Ariel Sharon, keberatan.

Peta jalan itu memuat tentang solusi dua negara. Sayangnya, hal itu tidak pernah dilaksanakan.

6. Tahun 2020; Prakarsa Perdamaian Trump

Presiden AS Donald Trump memperkenalkan rancangan perdamaian tahun 2020. Tetapi rancangan itu menuntut warga Palestina menerima pemukiman Yahudi di kawasan Tepi Barat yang diduduki Israel. Palestina menolak rencangan tersebut.

7. Tahun 2021; Konflik kembali meletus

Rencana Israel mengusir empat keluarga Palestina dan memberikan rumah mereka di Yerusalem Timur kepada pemukim Yahudi berujung bentrokan dan aksi protes di Yerusalem.

Hamas kemudian menembakkan lebih 2.000 roket ke Israel, dibalas dengan serangan udara militer Israel, yang menghancurkan banyak bangunan di Jalur Gaza.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh