Dinilai Pancing Kerumunan, Pertunjukan Jaranan di Jombang Dibubarkan
JOMBANG, FaktualNews.co-Dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan, pertunjukan kuda lumping alias jaranan di Dusun Sukoharjo Desa Penggaron, Mojowarno, Jombang dibubarkan polisi, Jumat (21/5/2021).
Semua warga yang hadir di acara tersebut dihalau untuk balik kanan oleh petugas. Para pemain kuda lumping juga diminta membatalkan pertunjukannya. Apalagi saat ini Kabupaten Jombang masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Kapolsek Mojowarno AKP Yogas menjelaskan, acara tersebut bertempat di rumah Mulyono, warga setempat. Dia mempunyai hajat mengkhitankan anaknya. Nah, guna menyemarakkan acara, Mulyono mendatangkan grup kesenian tradisional kuda lumping untuk tampil.
Persiapan sudah dilakukan. Bahkan acara tersebut disiarkan secara live melalui media sosial. Karena itu pula, warga mulai berdatangan.
Ada yang berjalan kaki, ada pula yang datang mengendarai sepeda motor. Namun belum sampai pentas dimulai, sejumlah polisi yang dipimpin Kapolsek AKP Yogas datang ke lokasi mengendari mobil patroli.
Yogas langsung mengambil alih acara. Dengan mengunakan pengeras suara, Kapolsek meminta acara tersebut tidak dilanjutkan. Kapolsek meminta seluruh penonton kembali ke rumah masing-masing.
“Saat ini masih pandemi. Juga masih PPKM. Semua harap bubar dan kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Usai mendengar penjelasan itu, semua yang hadir pun balik kanan. Begitu juga dengan kru kelompok seni kuda lumping. Dalam imbauannya, Yogas juga meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak. Hal itu guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Ini kita lakukan agar tidak terjadi kerumunan,” pungkas Yogas.