FaktualNews.co

Pelanggaran Prokes di Kota Mojokerto Meningkat, Polisi Peringatkan Warga dengan Keranda Mayat

Peristiwa     Dibaca : 967 kali Penulis:
Pelanggaran Prokes di Kota Mojokerto Meningkat, Polisi Peringatkan Warga dengan Keranda Mayat
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah
Anggota Satlantas Polresta Mojoketo melakukan aksi triatikal dengan menggunakan keranda jenazah dan pasien Covid-19 di simpamg miji, Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto, Sabtu (22/05/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kasus pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) di Kota Mojokerto mengalami peningkatan dibanding dengan semasa libur lebaran.

“Pelanggaran Prokes Covid-19 sementara ini mengalami trend sedikit kenaikan, dikarenakan mungkin warga Kota Mojokerto mulai lelah atau jenuh memakai masker,” kata Kasatlantas Polresta Mojokerto, AKP Fitria Wijayanti, Sabtu (22/05/2021).

Selain masif melakukan Operasi Yustisi, untuk menyindir warga yan tak taat prokes Satlantas Polres Mojokerto Kota melakukan aksi triatikal di simpang empat Miji, jalan Brawijaya, Kota Mojokerto dengan menggunakan keranda mayat dan pasien Covid-19.

Hal itu bertujuan menunjukkan dan mempertegas kepada masyarakat bahwa virus Covid-19 bukan main-main. Sudah banyak korban yang meninggal karena Covid-19.

“Akibat virus Covid-19 ini hilangnya nyawa, sudah banyak korban yang kita antarkan ke kuburan tanpa bisa disentuh oleh keluarganya. Pilih sehat atau kuburan,” tegas Fitria.

Fitria mengklaim kasus Covid-19 di Kota Mojokerto telah mengalami penurunan. Meski demikian, ia tidak ingin masyarakat lalai. Harapanya masyarakat turut bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara menerapkan Prokes dimana berada.

“Maka kita harus bersama-sama tetap semangat untuk mencegah supaya trend Covid-19 di Kota Mojokerto tidak naik lagi,” tegasnya.

Dia mengimbau sekaligus mengajak kepada masyarakat agar terus meningkatkan kesadaran terhadap penerapan 5-M. Yakni, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta, Membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Covid-19 belum berakhir, hal ini dibutuhkan kerjasama dan semangat untuk memeranginya,” ujar Fitria.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh