FaktualNews.co

Diduga Hirup Gas Beracun, 3 Karyawan Pabrik PT Pakerin Mojokerto Keracunan, 1 Tewas 

Peristiwa     Dibaca : 1690 kali Penulis:
Diduga Hirup Gas Beracun, 3 Karyawan Pabrik PT Pakerin Mojokerto Keracunan, 1 Tewas 
FaktualNews.co/Muhammad Lutfie Hermansyah
Keluarga tiga korban keracuna di Pabrik Kertas Indonesia (PT Pakerin) menunggu di depan ruangan IGD RS Prof dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto bersama Kapolsek Punggung, AKP Margo Sukwandi, Rabu (26/05/2021). 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tiga karyawan Pabrik Kertas Indonesia (PT Pakerin) yang berada di wilayah Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo dan Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, mengalami keracunan setelah menguras bak bahan baku kertas, Rabu (26/05/2021).

Informasi yang dihimpun, dua orang karyawan Sujiono (46), warga Dusun Wirobinting, Desa Klampisan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo dan Suriyono (56) Warga Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten sidoarjo dalam kondisi kritis.

Satu orang lagi, Agus Slamet Santoso (43) warga Dusun/Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto meninggal dunia usai insiden tersebut.

Ketiganya, mendapat pertolongan dari tim relawan dan petugas pabrik yang lainnya. Kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Prof dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, mulanya insiden tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB saat ketiganya membersihkan atau menguras bak bahan baku kertas yang dikuras satu tahun sekali di dalam pabrik PT Pakerin itu.

Bak diberisihkan oleh korban dengan cara diisi air penuh terlebih dahulu yang bertujuan membersihkan kotorannya dan mengatisipasi barangkali ada yang beracun. Setelah itu air dibuang.

“Setelah kosong baru dibersihkan. Korban membersihkan dengan masuk ke dalam (bak),” katanya usai meninjau korban di RS Prof dr Soekandar.

Margo belum bisa memastikan penyebab terjadinya insiden tersebut karena masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan kepolisian.

“Tidak menutup kemungkinan adanya dugaan gas beracun. Tapi untuk sementara saya belum bisa memastikan penyebabnya gas beracun atau tidak. Yang jelas ada tiga korban di situ yang mengalami hal yang sama,” ungkapnya.

Margo menyampaikan, kondisi korban saat ini satu orang meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya dalam kondisi kritis.

“Satu meninggal dunia, dua dalam proses perawatan di rumah sakit,” tandasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh