SURABAYA, FaktualNews.co-Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya, Arif Wiyono, memprediksi banjir rob atau naiknya gelombang air laut terjadi hingga akhir Mei 2021.
Diketahui banjir rob di pesisir laut Kenjeran, Surabaya, menyebabkan rumah warga terendam air laut, serta ratusan perahu nelayan alami rusak parah.
“Kami sudah memberikan peringatan dini sejak beberapa hari lalu, perihal naiknya gelombang air laut, pasca-gerhana bulan,” jelas Arif Wiyono, Kamis (27/5/2021).
Ditambahkan Arif, fenomena banjir rob sendiri terjadi saat adanya fase bulan purnama, atau pergantian bulan baru. Namun diperparah lagi dengan adanya gerhana bulan.
“Gerhana bulan kemarin itu posisi bulan cukup dekat dengan bumi, sehingga tarikan gravitasi juga besar, sehingga air laut naik. Saat ini masih 120 sentimeter,” tambahnya.
Selain itu, masih kata dia, puncak naiknya air laut diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26, 27, 28 Mei 2021, dan ditambah lagi kecepatan angin di pesisir yang saat ini mencapai 21 kilometer per jam, juga akan naik pada akhir bulan.
“Puncaknya nanti jelang akhir bulan, bahkan bersamaan dengan bertambahnya kecepatan angin, lebih dari 21 kilometer per jam,” pungkasnya.