FaktualNews.co

Tembok Rumah Korban Gempa di Blitar Ambruk, Sementara Tinggal di Kandang Kambing

Peristiwa     Dibaca : 846 kali Penulis:
Tembok Rumah Korban Gempa di Blitar Ambruk, Sementara Tinggal di Kandang Kambing
FaktualNews.co/Istimewa
Reruntuhan rumah Giman Mulyono yang dirobohkan menyusul ambruknya tembok bagian belakang, Jumat (28/5/2021).

BLITAR, FaktualNews.co – Tembok bagian belakang rumah Giman Mulyono (60) di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar yang semula retak akibat gempa pada Jumat pekan lalu, pada Kamis (27/5/2021) malam ambruk.

Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Saat kejadian, Giman dan keluarganya sedang berada di ruang bagian depan.

Untuk menghidari insiden serupa, rumah yang keretakannya hampir merata dan belum mendapat bantuan renovasi tersebut pada Jumat (28/5/2021) pagi dirobohkan oleh pemilik rumah bersama warga.

“Bila dipertahankan malah sangat mengkhawatirkan,” ujar Giman Mulyono, pemilik rumah.

Meski sudah mengetahui keretakan yang parah bagian belakang rumahnya, Giman mengaku bertahan untuk menempatinya karena belum mampu merenovasi.

Semula dia berharap ada bantuan renovasi dari pemerintah. Namun hingga temboknya roboh dan rumah diratakan karena membahayakan bila dibiarkan, bantuan itu belum dia dapatkan.

Setelah rumahnya dirobohkan, Giman bersama keluarganya tinggal di kandang kambing di pekarangan bagian belakang.

“Ya bagaimana lagi, kita tak punya tempat aman lagi selain kandang kambing ini,” ujar Giman memelas.

Dikonfirmasi soal bantuan pemerintah Kepala Dusun Agung Saputra mengatakan pihaknya sudah mengupayakan dan mengusulkan bantuan terkait kerusakan rumah akibat gempa. Namun sejauh ini bantuan yang turun masih berupa sembako.

“Kalau masalah untuk bantuan material pembangunan rumah korban gempa, ini masih diusulkan. Sedangkan untuk bantuan sembako saat ini sudah kami bagikan,” ujarnya.

Agung menambahkan, untuk Giman Mulyono dan keluarga yang rumahnya rusak tak bisa ditempati, pihaknya masih berupaya mencarikan tempat tinggal sementara yang layak.

“Sementara pihak desa masih mencari solusi untuk korban. Karena saat ini kondisi rumah sudah roboh, korban sementara tinggal di bekas kandang di belakang,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh