NGANJUK, FaktualNews.co – Konferensi Cabang (Konfercab) e-20 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk di Ponpes Al-Aziz Sawahan, Kecamatan Lengkong, Sabtu (29/05/2021) digelar secara kilat dan terbatas.
Kegiatan yang lazimnya dilangsungkan selama tiga hari itu, diringkas menjadi hanya satu hari. Seluruh peserta yang hadir pun diwajibkan melakukan rapid test, kemudian mencuci tangan, memakai masker.
Kebijakan itu diambil menyesuaikan dengan kondisi yang masih dalam masa Pandemi Covid-19.
Berbeda dengan periode sebelumnya, panitia dalam Konfercab ke-20 ini juga membatasi jumlah orang yang hadir. Kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah NU tersebut, kini hanya diikuti Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah dari masing-masing Ranting (tingkat desa) dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah juga ditempatkan berbeda. Ketua Tanfidziyah diundang ke Ponpes Al-Aziz, sedangkan Rais Syuriyah yang mayoritas terdiri dari kiai sepuh ditempatkan di Kantor PCNU Nganjuk di Jali Sukomoro.
“Awalnya memang mau disentralkan di Ponpes Al-Aziz sini, karena banyak pertimbangan akhirnya dipisah. Ketua Tanfiziyah di sini, sedangkan para Rais Syuriyah ada di Kantor PCNU Nganjuk,” kata Ketua PCNU Nganjuk, Bisri Hisyam.
Dalam sambutan pembukaan Konfercab ke-20, Kiai Bisri juga menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil sebagai bentuk dukungan NU dalam mencegah penularan Covid-19.
“Sebagai konsistensi kita sebagai jamiyah yang selalu bersinergi dengan pemerintah dalam rangka menjaga umat, serta kita selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah, dan akhirnya pada hari ini Konferensi dilaksanakan secara terbatas,” ungkapnya.
Kiai Bisri menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk yang sudah memberikan arahan serta bantuan supaya pelaksanaan kegiatan bisa terlaksana dengan aman. Serta tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Satgas Covid-19. Yang selalu memberikan pendampingan kepada kami supaya pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar, aman, demi semua pihak,” lanjutnya.
Baginya, pembatasan pelaksanaan Konfercab ini juga bagian dari kebaikan masyarakat.
“Kami sangat memperhatikan bahwa pembatasan-pembatasan ini adalah semuanya demi kebersamaan kita, demi kemaslahatan kita. Maka dari itu, NU sangat angkat tangan Satgas Covid-19,” ungkap Kiai Bisri.
Hadir dalam pembukaan ini yaitu KH Romadhon Khotib dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Marhaen Djumadi Plt Bupati Nganjuk, serta pengurus PCNU Nganjuk dan peserta Konfercab.
Konfercab kali ini menetapkan KH. Ali Musthofa Said sebagai Rais Syuriah PCNU Nganjuk serta H Moh Hasyim Afandi sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Nganjuk terpilih.
Pemilihan Rais Syuriyah menggunakan sistem Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) di mana para kiai sepuh bermusyawarah untuk mengambil keputusan. Sedangkan pemilihan Ketua Tanfidziyah dilakukan dengan pemilihan langsung oleh pemiliki hak suara.