Pendidikan

Menilik Program Belajar Anak di Sokola Pelangi Kertosono Nganjuk, Pengembangan Karakter Jadi Prioritas

NGANJUK, FaktualNews.co-Anak-anak ini terlihat aktif belajar menggambar dan bermain di Jalan Imam Bonjol, Tembarak II, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Mereka mengikuti program belajar dari Sokola Pelangi.

Pembina Sokola Pelangi, Endah Wulandari menjelaskan, Sokola Pelangi di Kertosono tersebut merupakan sekolah informal.

Dia menginginkan, bisa membangun karakter anak. Sehingga anak memiliki rasa percaya diri yang tinggi. “Punya kebanggaan pada diri (anak) sendiri,” ujar Endah Wulandari, Minggu (30/05/2021)

Ide sekolah ini berawal dari salah satu pembina yang bernama Herman. Dia menyumbangkan keahlian menggambar ke 15 anak-anak secara gratis. Saat dimulai pada tahun 2018, tempat belajarnya berada di teras rumah.

Kemudian, anak-anaknya menjadi bertambah banyak. Sehingga, tempat belajar dipindah ke kebun belakang rumah bulan Januari tahun 2021. Saat ini, jumlah siswanya yang tercatat menjadi 70 anak lebih.

Menurut Endah, pembina tidak membatasi usia belajar. Berbagai usia bisa diterima, seperti halnya usia anak 2 sampai 3 tahun dan anak berusia ditingkat kelas 6 SD.

Sementara untuk usia di tingkat SMP ini dijadikan pendamping belajar. Sehingga, anak di tingkat SMP kepada adik-adiknya bisa lebih dekat, memotivasi dan membuat aktif dalam belajar.

Semasa pandemi, lanjut Endah, anak menjadi kurang bergaul dengan teman dan mempunyai ucapan kurang baik. Hal ini juga akibat dari maraknya game online. “Kata-katanya, tidak patut diucapkan, untuk usia anak-anak,”ungkapnya

Bahkan, berdasarkan informasi yang diterima media ini, terdapat anak autis yang ikut belajar. Anak tersebut, hanya suka bernyanyi dan berlari-larian sendiri. “Jadi mereka bisa mengekspresikan apa yang dia inginkan,” pungkasnya

Pantauan media ini, para pembina mensterilisasi lokasi belajar dengan disinfektan. Para anak-anak juga diberikan masker. Para pendamping belajar juga patuhi protokol kesehatan.

Ke depan, Endah berharap, bisa semakin banyak merangkul anak-anak dan menanamkan pribadi yang lebih baik. Kemudian, punya tempat yang lebih sejuk, lebih besar dan gedung sekolah yang menyatu dengan alam.

Kegiatan belajar ini hanya dilaksanakan setiap hari Minggu, mulai Pukul 09.00 WIB hingga Pukul 11.00 WIB. Selain pelajaran menggambar, kakak pembina lainnya juga memberikan keahlian sablon, cukil kayu dan menganyam.