FaktualNews.co

Belasan Pengelola Wisata Datangi DPRD Situbondo, Keluhkan Penutupan Saat Liburan

Peristiwa     Dibaca : 601 kali Penulis:
Belasan Pengelola Wisata Datangi DPRD Situbondo, Keluhkan Penutupan Saat Liburan
FaktualNews.co/fatur
Komisi II menerima perwakilan pengelola wisata menyamapikan kondisi sektor pariwisata yang semakin terpuruk.

SITUBONDO,FaktualNews.co-Belasan pengelola sejumlah obyek wisata, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Situbondo, mengeluhkan ditutupnya obyek wisata selama momen liburan, dengan dalih pandemi Covid-19, Rabu (2/6/2021).

Jasmoto, salah satu pengelola wisata di Kota Situbondo mengatakan, hampir seluruh destinasi wisata saat ini pendapatannya menurun drastis. Bahkan, untuk operasional saja sulit.

“Memang, jumlah wisatawan menurun drastis. Apalagi ada kebijakan penutupan pada libur hari raya kemarin,” kata Jasmoto, Rabu (2/6/2021).

Menurutnya, pemerintah sudah beberapa kali mengeluarkan kebijakan menutup wisata. Terutama ketika momen libur panjang. Menurut Jasmoto, ini membuat sektor pariwisata semakin terpuruk.

“Padahal pada waktu-waktu itu, biasanya pengunjung ramai. Pemerintah malah menutup,”bebernya.

Jasmoto menegaskan, dalam pertemuan dengan Komisi II DPRD Situbondo, para pengelola wisata meminta agar pada momen libur panjang parwisata tetap buka.

“Kami berharap diperlakukan sama dengan pertokoan atau tempat-tempat keramaian,” kata Jasmoto.

Ketika toko-toko dibuka dan wisata ditutup, ini menimbulkan kecemburuan bagi pengelola wisata. Sebab, jika alasan penutupan tersebut untuk mengantisipasi kerumunan, justru pertokoan lebih berpotensi jadi tempat berkerumunnya orang.

“Kerumunan di tempat perbelanjaan malah lebih mengkhawatirkan karena di dalam gedung. Terus kenapa di tempat wisata yang sangat terbuka dan tidak mungkin ada penumpukan malah ditutup. Menurut kami ini tidak adil,” kata Jasmoto.

Oleh sebab itulah, ke depan pariwisata diharapkan agar tetap buka. Dia menegaskan, pihaknya siap mematuhi protokol kesehatan. “Kalau memang tempat kerumunan tidak boleh buka, seharunya pertokoan juga ditutup,” pungkasnya.

Hadi Priyanto Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo mengatakan, ada belasan pengelola wisata yang menemuinnya. Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi.

Selain menyoal kebijakan penutupan pariwisata, mereka berharap agar ada sinergisitas pemerintah dengan pengelola. “Sedianya dari Dinas Pariwisata juga hadir. Akan tetapi karena ada hal yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya tidak bisa datang,” katanya.

Karena itu, pekan depan Komisi II akan kembali mengagendakan pertemuan dengan pengelola wisata, dengan menghadirkan Dinas Pariwisata. “Agar keluhan pengelola ini bisa menemukan jalan keluar,”katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah