Ruang Swagata di Pendopo Kabupaten Jombang, tempat pertemuan Bupati Mundjidah dengan para kades.
JOMBANG, FaktualNews.co-Kabar adanya pertemuan tertutup dan rahasia antara Bupati Mundjidah Wahab dengan para kepala desa (kades) di ruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang, dibantah Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Jombang
Kepala Dinas Kominfo, Budi Winarno memastikan pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa. Tidak ada rencana atau pembicaraan yang sifatnya rahasia dalam agenda tersebut.
Mengenai larangan membawa ponsel ke ruangan, hal ini semata-mata agar momen pertemuan itu tidak disebar di media sosial.
Selain itu, para tamu yang hadir juga lebih fokus dalam acara yang juga dibarengi dengan sosialisasi program pembangunan pemerintah setempat tahun ini.
“Jadi pada acara tersebut menjadi bagian dari audiensi dan serap aspirasi sekaligus momen silaturahim antara ibu bupati dengan kepala desa dan para ketua Tim Penggerak PKK,” ujarnya, Rabu (2/6/2021).
Budi Winarno menjelaskan, undangan silaturahmi dan halal bilhalal ini juga sengaja dilakukan secara bertahap untuk meminimalkan kerumunan, di tengah masa pandemi covid-19. Setiap kecamatan diatur dengan jam berbeda.
“Hanya silaturrahmi biasa, per kecamatan diatur jamnya.
Acaranya audiensi kepala desa dan ketua tim penggerak PKK dgn Bupati Jombang,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Bupati Jombang mendadak mengundang seluruh kades dan istri atau suaminya hadir melalui undangan yang disampaikan oleh camat masing-masing.
Hanya saja, pertemuan itu dianggap terselubung sebab selain undangan silaturahmi disampaikam mendadak, seluruh tamu dilarang membawa ponsel ke dalam ruangan.
Seluruh ponsel diminta, dikumpulkan di meja resepsionis. Di meja itu, kemudian setiap ponsel diberi tanda sesuai identitas pemiliknya masing-masing.
Menurut beberapa sumber, undangan mendadak ini berisi ajakan silaturahmi dengan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. Acara ini juga berlangsung bertahap dan diagendakan beberapa hari. Sedangkan hari ini, giliran Kecamatan Jombang, Mojowarno dan Kecamatan Diwek.
“Undangannya mendadak pagi tadi, benar memang dilarang membawa HP,” ungkap sumber terpercaya FaktualNews.co.
